Bupati Belitung: Musuh utama tidak lagi setan tetapi kapal isap

Merdeka.com - Di sela demo antikapal isap yang digelar di Pantai Sengaran, Kecamatan Kelapa Kampit, Belitung Timur, Bupati Belitung Sahani Saleh mendatangi kapal isap produksi (KIP) yang berada di Perairan Laut Pering, Jumat (14/10). Di atas dek kapal, bupati mengultimatum penanggung jawab KIP agar segera pergi.
"Intinya saya tidak mau panjang lebar karena masyarakat Belitung sudah menganggap musuh utama di dunia ini tidak lagi setan, tetapi kapal isap. Intinya konsekuensinya kalau tanggal 20 masih ada di sini, saya tidak mau tahu," kata Sahani.
Sejumlah pihak yang ikut mendampingi bupati bahkan mendesak agar KIP milik PT Kampit Tin Utama itu segera meninggalkan perairan hari ini juga.
Selain mendatangi kapal, bupati juga menghubungi pemilik kapal. Dalam sambungan telepon tersebut, bupati menjelaskan bahwa demo hingga rencana warga untuk membakar kapal merupakan klimaks dari kegeraman melihat aktivitas eksplorasi yang mematikan ekosistem laut.
"Sekian lama sekian bulan, pada intinya tidak akan pernah menerima kapal isap. Utamanya semua warga datang ke kapal ini sudah hampir klimaks, karena itulah tiada lagi kompromi. Masyarakat ingin kapal keluar dari laut Belitung," tegas Sahani.
Dalam orasinya di depan massa demonstran, Sahani juga mengajak warga untuk bersama berjuang mengusir KIP.
"Oleh itu apapun konsekuensi ini, nabi besar kita Muhammad telah mengajarkan juga suatu kekerasan. Pada saat beliau umrah, setan-setan mendekat mau menggoda beliau, tapi beliau dengan mengambil batu melemparnya. Itu kapal tiada kata lain, kita bakar. Tiada lain untuk cara lain mengusirnya," geram Sahani.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya