Bupati Madina Minta Pemerintah Pusat Turun Tangan Atasi Merkuri Akibat Tambang Ilegal
Merdeka.com - Banyaknya aktivitas pertambangan emas di Mandailing Natal (Madina), Sumut, semakin mengkhawatirkan setelah beberapa bayi lahir tidak normal diduga akibat pencemaran merkuri. Bupatinya pun meminta bantuan pemerintah pusat untuk mencari solusi persoalan ini.
"Nggak hanya Pemkab Madina, nggak hanya Pemprov (Sumut), barangkali juga harus pemerintah pusat, sehingga ini bisa segera kita berhentikan dan carikan jalan keluarnya," ucap Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution, Selasa (19/11).
Saat ini, tambang rakyat banyak tersebar di Madina. Aktivitasnya tidak terlalu terlihat karena tambang itu ilegal. Dahlan tidak merinci jumlah pasti tambang di Madina. "Banyak," ucapnya.
-
Siapa pemilik tambang ilegal? 'Tersangka sudah kami amankan setelah buron, dia adalah pemilik tambang batubara ilegal yang kami buru,' ungkap Dirreskrimsus Polda Sumsel Kombes Pol Bagus Suropratomo Oktobrianto, Senin (21/10).
-
Dimana tambang emas ilegal itu berada? Kasus tambang emas ilegal di Banyumas begitu menggemparkan publik setelah ada delapan pekerja yang terjebak di sana.
-
Bagaimana cara penambangan ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Apa yang dilakukan penambang timah ilegal? Agung menjelaskan penambangan timah ilegal berkelompok di wilayah IUP PT Timah terjadi secara masif pada tahun 2020.
-
Kenapa tambang batubara itu ilegal? Tersangka melakukan aktivitas penambangan tanpa izin di wilayah hak guna usaha PT BSP dan izin usaha pertambangan (IUP) PT BA selama lima tahun terakhir, tepatnya mulai 2019.
-
Dimana penambang Bitcoin ilegal beroperasi? Ruko tempat beroperasinya penambangan Bitcoin ilegal di Kota Medan digerebek polisi.
Dia mengakui banyak warganya yang kini menggantungkan hidup dari aktivitas tambang emas. "Kalau saya bermohon, titik-titik tambang rakyat tapi mesinnya jangan kimia (merkuri)," harap Dahlan.
Dia meyakini zat merkuri yang digunakan di tambang-tambang itu telah mencemari wilayah sekitar. Salah satu indikasinya adalah kelahiran bayi-bayi dengan kelainan, seperti usus di luar, tanpa tulang rusuk dan kulit perut, satu mata, dan teranyar bayi lahir dengan otak di luar dengan volume tidak biasa.
Ibu-ibu yang mengandung bayi dengan kelainan itu terindikasi terkontaminasi merkuri. Bahkan tiga di antara enam perempuan itu bekerja di pertambangan rakyat.
"Sangat erat kaitannya, cobalah bayangkan, selama ratusan tahun Madina ini ada, kan tidak ada lahir seperti itu, kemudian yang lahir pertama itu saya tanya langsung pada ibunya kerjaannya begitu (di pertambangan). Tentu tidak bisa kita pisahkan," kata Dahlan.
Sebagai Bupati Madina, Dahlan telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan jajarannya untuk melarang pertambangan ilegal. Surat Edaran Nomor: 540/3521/TUPIM/2019 tentang Pertambangan Liar juga didasarkan pada lahirnya bayi dengan sejumlah kelainan di Madina.
Dia memaparkan, dalam waktu dekat Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan pihak BNPB segera ke sana. "Saya dengar Pak Gubernur mau kemari dan Kepala BNPB pusat. Untuk mengecek dan mencari solusinya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya Jaksa Penuntut Umum (JPU) menanyakan soal sejumlah biji timah yang diperoleh oleh PT Timah Tbk.
Baca SelengkapnyaDugaan aparat membekingi tambang ilegal itu sebelumnya di singgung Cawapres Mahfud MD dalam debat Cawapres digelar KPU di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).
Baca Selengkapnya"Saya menganggap tambang timah tradisional ini legal," kata Patris
Baca SelengkapnyaHasil kerja sama itu pun membuat aktivitas penambangan makin masif hingga akhirnya membuat negara rugi hingga Rp300 triliun.
Baca SelengkapnyaPolda Jambi akan terus mengawal sudah sejauh mana pemeriksaan yang dilakukan oleh Polres Batanghari.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku sampai mengirim jenderal untuk menuntaskan persoalan tersebut.
Baca Selengkapnya30 penambang batubara ilegal terancam lima tahun penjara.
Baca Selengkapnya"Yang melanggar kita punishment (hukum), itu saja. Kita sudah ada aturannya," kata Panglima TNI
Baca SelengkapnyaAduan tersebar di beberapa wilayah di Indonesia, mulai dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Baca SelengkapnyaDia disebut tidak mengetahui potensi kekayaan alam di wilayah yang dipimpinnya itu.
Baca SelengkapnyaSumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaMantan Menko Polhukam Mahfud Md bercerita sepak terjang mafia pertambangan membuat aparat penegak hukum tak berdaya.
Baca Selengkapnya