Cak Imin wajibkan tukang sapu sampai menteri sisihkan sebulan gaji bantu Rohingya

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menginstruksikan seluruh elemen partainya menyisihkan gaji satu bulan penuh untuk membantu warga muslim Rohingya di Myanmar yang kini tengah dilanda kekerasan. Cak Imin, sapaan akrabnya, menjelaskan, ini diwajibkan bagi kader PKB yang duduk sebagai anggota DPR, kepala daerah, menteri sampai pihak yang bekerja di partainya.
"Saya telah menggalang bantuan. Insya Allah seluruh keluarga besar PKB dan NU menyerahkan gaji satu bulan kita kirim ke Rohingya. Warga NU entah itu PNS, DPR, kepala daerah sampai menteri, saya minta untuk memberikan gajinya satu bulan. Kecuali tukang sapu mungkin hanya 10 persen. Semua kita minta terlibat dari tukang sapu hingga menteri," kata Cak Imin di Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat, Minggu (3/9).
Selain memberikan bantuan berupa materi, Cak Imin menjelaskan partainya juga berupaya menggalang pemuka agama untuk kompak menekan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sehingga dapat mengambil sikap menghentikan otoritas Myanmar melakukan kekerasan.
"Pertama (PBB) membentuk pasukan kemanusiaan dan membuka akses bantuan," ujarnya.
Tak hanya itu, dia mendesak PBB untuk melakukan pencarian fakta di balik alasan penyebab kekerasan ini. Dia mengatakan, peristiwa ini telah terjadi berlarut-larut. Bukannya reda malah justru semakin parah.
"Kita telah melakukan tekanan dan berbagai upaya, malah akhir-akhir ini seminggu terakhir ini malah mengalami kekerasan puncaknya. Oleh karena itu seluruh elemen, pemuka agama untuk mendorong PBB melakukan pencarian fakta."
Hal itu disampaikan Cak Imin saat melakukan pertemuan dengan pemuka agama Buddha membahas Rohingya. Pertemuan dilakukan di Wihara Dharma Bhakti, Glodok, Jakarta Barat. Pemuka agama Buddha yang hadir, yaitu Suhu Benny yang merupakan Pemimpin Sekolah Tinggi Agama Buddha Dutavira dan Vihara Avalokitesvara.
(mdk/pan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya