Campur Ciu dengan Minuman Energi, 2 Orang di Indramayu Tewas
Merdeka.com - Dua orang di Indramayu, Jawa Bawat tewas usai menenggak minuman keras (miras). Polres Indramayu kemudian meringkus seorang penjual miras dan masih mengejar satu tersangka lain.
"Kami tetapkan dua tersangka yaitu TYN (43) dan PRW (40) yang saat ini masuk dalam daftar pencarian orang," kata Kepala Polres Indramayu AKBP Yoris MY Marzuki di Indramayu, Jumat (17/5).
Ia mengatakan, kejadian itu terjadi pada Kamis (9/5), di mana para korban membeli minuman keras jenis ciu kepada tersangka TYN.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
Kemudian mereka mengonsumsi barang haram itu dengan temannya yang berjumlah 10 orang. Satu botol minuman keras jenis ciu itu dicampur dengan lima botol minuman berenergi.
"Tapi miras oplosan itu hanya diminum tiga orang, karena yang lainnya minum bir. Dan pada pagi harinya sekitar pukul 10.00 WIB seorang meninggal dunia dan kemudian sore harinya satu lagi menyusul," ujarnya.
Ia mengatakan, setelah mendapatkan laporan, jajarannya memeriksa TKP, sehingga diketahui korban membeli minuman keras itu kepada TRY.
Kemudian TRY, kata dia, ditangkap dan mengakui telah menjual minuman keras itu selama tiga tahun. "Tersangka juga pernah kami tangkap dengan kasus yang sama," tuturnya.
Kedua korban sudah diautopsi dan hasilnya memang mereka meninggal akibat meminum minuman keras jenis ciu. "Kita juga sudah mengirimkan bagian dalam tubuhnya untuk dilakukan pemeriksaan di laboratorium, sampai saat ini memang dapat dibuktikan korban meninggal akibat mengkonsumsi minuman jenis ciu," ujar Yoris mengakhiri.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi menangkap dua orang dalam kasus kematian belasan warga akibat miras oplosan.
Baca SelengkapnyaMinuman keras oplosan di Subang membuat 13 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMinuman keras (miras) oplosan kembali memakan korban.
Baca SelengkapnyaDua di antara tiga yang ditangkap merupakan pasangan suami istri yang ditangkap di daerah Doyo Sentani, Kabupaten Jayapura.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku miras oplosan terancam hukuman seumur hidup.
Baca SelengkapnyaDua dari tiga orang korban meninggal tersebut diketahui merupakan pelajar sekolah menengah kejuruan (SMK).
Baca SelengkapnyaTiga personel band tewas seusai menenggak minuman keras (miras) di hotel bintang lima di Surabaya. Seorang lainnya dilaporkan masih dirawat di ICU.
Baca SelengkapnyaPolisi menemukan 256 botol ukuran kecil, dan 32 jerigen berisi 35 liter
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkap motif kedua pelaku menikam korban hingga meninggal dunia akibat tak terima ditampar.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi dua pelaku begal sejoli mahasiswa Universitas Sriwijaya (Unsri) yang tewas ditikam.
Baca SelengkapnyaMiras yang diracik dan dijual tersangka menewaskan seorang nelayan di Pantai Samas.
Baca SelengkapnyaModus pelaku cukup unik karena keduanya sempat berpura-pura menjadi orang baik kepada kedua korbannya.
Baca Selengkapnya