Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Canangkan Sensus Penduduk 2020, Jokowi Sebut Data Lebih Berharga dari Minyak

Canangkan Sensus Penduduk 2020, Jokowi Sebut Data Lebih Berharga dari Minyak Presiden Jokowi. ©2020 Merdeka.com/Biro Pers Istana

Merdeka.com - Presiden Joko Widodo mencanangkan pelaksanaan Sensus Penduduk 2020. Saat memberikan sambutan, Jokowi mengatakan sensus penduduk perlu menggunakan metode baru guna menghasilkan data akurat yang akan menjadi basis data kebijakan efektif untuk pembangunan.

"Data yang akurat sangat penting untuk kebijakan yang tepat. Jangan sampai eksekusi program atau kebijakan tidak berpegang data akurat," kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/1).

Jokowi menyebut, saat ini data merupakan komoditas penting pembangunan. Dia lalu menganalogikan data dengan komoditas strategis dunia yang paling dibutuhkan berbagai negara, yakni minyak.

"Saya sering menelepon langsung kepala BPS untuk menanyakan langsung soal data. Data adalah 'the new oil', bahkan lebih berharga dari minyak," katanya.

Jokowi mencatat jumlah penduduk di Indonesia saat ini mencapai 267 juta jiwa. Jumlah ini akan meningkat menjadi 319 juta jiwa pada 2045. Dengan penduduk sebanyak itu, data demografi dan persebaran menjadi penting untuk menentukan kebijakan pembangunan yang tepat.

Menurut eks Gubernur DKI Jakarta ini, ada dua metode baru yang bisa digunakan dalam sensus penduduk. Pertama, penggunaan data dasar Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil. Kedua, metode pendataan mandiri secara daring pada Februari hingga 30 Maret 2020.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP