Candaan cerdas Rasulullah SAW saat diisengin Ali bin Abi Thalib
Merdeka.com - Nabi Muhammad SAW sebagai utusan Allah SWT, juga manusia biasa, meski tak seperti manusia biasa (basyarun laysa kal basyari). Sebagai manusia, Nabi Muhammad SAW tak lepas dari perilaku umumnya manusia, termasuk bercanda, yang tak sampai merendahkan martabatnya.
"Nabi juga suka bercanda," ungkap Kiai Ahmad Muwaffiq. Kisah ini disampaikan dalam peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad di Masjid Al-Fathonah, Kesatrian, Purworejo, Jumat (31/3). Seperti dilansir nu online.
Merujuk dari sebuah Hadits riwayat Imam Bukhari, pendakwah NU yang kini tinggal di Jombor, Sleman, Yogyakarta tersebut mengisahkan kepada para jemaah yang hadir.
-
Sifat apa yang dimiliki Nabi Muhammad SAW? Beliau memiliki sifat-sifat mulia yang patut dicontoh, seperti jujur, amanah, sabar, tawadhu, dan cinta kasih.
-
Siapakah sahabat Nabi yang dikenal karena kelucuannya? Nuaiman adalah sahabat Rasulullah SAW yang selalu membuat beliau tersenyum dan tertawa tiada habisnya.
-
Bagaimana Nabi Muhammad SAW menunjukkan ketampanannya? Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliki meriwayatkan dari seorang sahabat Nabi bahwa Allah SWT hanya menampakkan satu bagian dari sepuluh bagian ketampanan Nabi Muhammad SAW. Ini dilakukan untuk melindungi hati orang-orang yang melihatnya, karena jika seluruh keindahannya ditampakkan, hati mereka dapat terkoyak tanpa mereka sadari.
-
Bagaimana Nabi Muhammad melarang meniru kebiasaan orang non-Muslim? Dari Ibnu ‘Umar, Nabi ﷺ bersabda, مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ 'Barangsiapa yang menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk bagian dari mereka.' (HR Abu Daud: 4031).
-
Mengapa Nabi Muhammad berdakwah dengan penuh kasih sayang? Nabi Muhammad SAW selalu berprasangka baik kepada orang lain dan penuh kasih sayang dalam berdakwah. Beliau tidak pernah menyalahkan atau menghakimi orang lain secara langsung. Beliau selalu memberikan nasehat dengan lembut dan mencari solusi terbaik untuk setiap masalah. Sikap ini membuat orang merasa dihargai dan lebih mudah menerima pesan dakwah Islam.
-
Kenapa Nabi Muhammad SAW berdakwah? Nabi Muhammad SAW sendiri berdakwah di Mekkah untuk menyebarkan agama Islam kepada kaumnya. Selain itu agar mereka bisa meninggalkan kepercayaan menyembah berhala.
Suatu ketika, Nabi dan Sahabat berbuka puasa. Salah satu menu yang tersaji adalah kurma. Merekapun menikmatinya, dan meletakkan sampah berupa biji kurma di depan masing-masing.
Merasa biji yang ada di depannya terlalu banyak, keisengan Sayyidina Ali pun muncul. Ia kemudian memindahkan biji-biji itu ke hadapan Nabi, mencampurkan dengan biji sisanya, kemudian berseloroh.
"Apa engkau begitu lapar, wahai Nabi, sehingga begitu banyak kurma yang engkau habiskan," kata Sayyidina Ali, sambil melihat tumpukan biji kurma di depan Nabi.
Mendengar keisengan ini, Nabi pun tak marah, apalagi mencaci maki Sayyidina Ali. Dengan cerdas, beliau membalas keisengan tersebut.
"Bukannya kau yang justru terlalu lapar, wahai Ali. Lihat di depanmu, tak hanya kurmanya yang engkau makan, tetapi juga sekaligus biji-bijinya," balas Nabi, seperti ditirukan Kiai Muwaffiq.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di antara banyaknya sahabat Nabi, ada yang tingkahnya lucu sampai mengundang tawa.
Baca SelengkapnyaKata-kata Ali bin Abi Thalib ini bisa menjadi sumber inspirasi.
Baca SelengkapnyaKata-Kata Ali Bin Abi Thalib bisa jadi inspiras. Sahabat karib nabi Muhammad SAW dikenal sebagai sosok yang bijak.
Baca SelengkapnyaPantun lucu islami dapat menjadi salah satu sarana untuk mengajarkan tentang agama Islam.
Baca SelengkapnyaKata-kata Nabi Muhammad bisa dijadikan pedoman dalam kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaNuaiman adalah sahabat Rasulullah SAW yang selalu membuat beliau tersenyum dan tertawa tiada habisnya.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum tentang teks ceramah lucu tentang ramadan yang bikin jemaah terhibur dan tidak bosan.
Baca SelengkapnyaBerikut contoh cerita lucu pendek untuk anak Sekolah Dasar.
Baca SelengkapnyaAbu Nawas dikenal karena kecerdasannya, kejenakaannya, dan kecenderungan untuk menyajikan kritik sosial melalui karya-karyanya.
Baca SelengkapnyaCemarah menjadi sarana untuk mengingatkan kebaikan.
Baca SelengkapnyaPantun islami lucu bisa menjadi hiburan sekaligus ajakan untuk beribadah.
Baca SelengkapnyaDengan mengikuti jejak dan cara dagang Rasulullah, kita tidak hanya memperoleh keuntungan di dunia, tetapi juga meraih ridha Allah SWT di akhirat.
Baca Selengkapnya