Cara Mengolah Daging Agar Rendah Kolesterol
Dokter spesialis penyakit dalam membagikan tips untuk mengolah daging agar minim kolesterol agar masyarakat jauh dari penyakit.
Kandungan kolesterol tubuh berlebih dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Cara Mengolah Daging Agar Rendah Kolesterol
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Universitas Muhammadiyah (RSU Unmuh) Jember, Norma Rahayu Najikhah membagikan tips untuk mengolah daging agar minim kolesterol agar masyarakat jauh dari penyakit.
"Dalam menangani kolesterol, pengolahan daging adalah hal yang penting, sehingga masyarakat perlu mendapatkan pengetahuan terkait pengolahan daging kurban yang akan dikonsumsi," kata Norma, Sabtu (16/6).
Menurutnya, kandungan kolesterol tubuh berlebih dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Namun ternyata kolesterol adalah sesuatu yang penting dan dibutuhkan tubuh karena berfungsi sebagai bahan baku pembentukan hormon dan konstruksi dan perbaikan sel.
"Kemudian zat itu juga berfungsi untuk memproduksi asam empedu yang tugasnya mencerna lemak-lemak. Kolesterol juga berfungsi membentuk vitamin D dan mempertahankan struktur sel-sel dalam tubuh," tuturnya.
Dia menjelaskan fakta bahwa daging merah kambing, sapi, dan domba memiliki kandungan zat besi yang banyak dibanding daging putih yang dimiliki ayam yang mana zat besi diperlukan untuk pembentukan sel darah merah.
"Selain itu, daging merah memiliki vitamin B12 dan protein lebih tinggi yang lebih mudah dicerna dari daging putih. Konsumsi daging merah yang dianjurkan per harinya yakni 170 gram," katanya.
Dia mengatakan, pengolahan daging merah yang baik yakni memilih hanya menggunakan dagingnya tanpa lemaknya. Selain itu, cara memasak daging merah harus menggunakan santan rendah lemak atau kemiri sebagai alternatif.
"Minuman pendamping yang dapat disandingkan dengan daging adalah tinggi antioksidan, vitamin C dan E yang dapat membantu mencegah penyerapan kolesterol dalam tubuh dan meningkatkan ekskresi low-density lipoproteins -LDL- dalam darah," ujarnya.
Selain pengolahan, lanjut dia, kebiasaan pola hidup yang baik harus diterapkan dan penambahan aktivitas fisik, serta pengurangan berat badan menjadi solusi kesehatan terbaik.
Jika sudah terkena obesitas, hindari rokok karena dapat menurunkan lemak baik dalam tubuh, juga menghindari stres dan konsumsi alkohol berlebihan karena dapat mengganggu metabolisme kolesterol dan meningkatkan lemak jahat.
"Konsumsi kadar gula juga menjadi penyebab kesehatan buruk karena dapat menyebabkan obesitas yang memicu resistensi insulin dengan akibat dapat menyebabkan diabetes melitus," katanya.
Norma menjelaskan, diabetes dapat memicu inflamasi dan peradangan kronis yang merusak sisi dalam pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya aterosklerosis yang merupakan permasalahan utama dari penyakit jantung.
"Untuk mencegah segala penyakit oleh kelebihan kadar kolesterol dan diabetes, kami menyarankan metode Dietary Approaches to Stop Hypertension -DASH- yang fokus pada memperbanyak buah-buahan dan sayur-sayuran minimal lima porsi dalam satu hari," ujarnya.
Selain itu, konsumsi gandum utuh seperti beras coklat maupun roti gandum juga sangat dianjurkan.
Kemudian membatasi makanan dengan kandungan lemak jenuh, lemak trans, garam dan gula tinggi merupakan tahapan penting dari metode tersebut.
"Bijaklah dalam memilih dan mengolah makanan, menjaga diet dan melakukan aktivitas harusnya dilakukan setiap hari, tidak hanya saat Iduladha," katanya.