Cari Tanaman Akar Batu, Penyelam Hilang di Perairan Nusa Penida Bali
Merdeka.com - Seorang pria bernama Muhammad Tohir (20) asal Desa Labuan Lalar, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) diketahui hilang atau tenggelam saat melakukan penyelaman.
Peristiwa itu diketahui, saat korban melakukan diving di Water Sport Samala, Perairan Banjar Telag, Desa Kutampi Kaler, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, pada Jumat (1/11) sekitar pukul 10.30 WITA.
"Iya benar kemarin hilang," kata Kasubag Humas Polres Klungkung, AKP Putu Gede Ardana saat dihubungi, Sabtu (2/10).
-
Kapan nelayan Kebumen tenggelam? Musibah yang dialami Sodiran terjadi pada Senin (10/7) sekitar pukul 06.30 WIB.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
Kronologinya pada Jumat (1/11) sekitar pukul 10.00 WITA, dari keterangan saksi bernama Daim (25) yang saat itu bersama korban berencana menyelam atau diving untuk mencari tanaman laut jenis Akar Batu. Kemudian saksi mengambil tabung dan perlengkapan menyelam, namun korban menyuruh saksi hanya menggunakan satu tabung untuk berdua.
Kemudian, setelah peralatan siap Korban dan saksi turun ke laut kemudian langsung menyelam ke kedalaman 30 meter sambil terus mencari tanaman akar batu. Selanjutnya saksi dan korban mengikuti arus bawah kurang lebih 50 meter sambil tetap melihat-lihat tanaman akar batu, selang 30 menit menyelam saksi mengecek kapasitas oksigen yang ada di tabung dan ternyata sudah habis.
"Kemudian saksi mengcek keberadaan korban yang ada di belakangnya dan ternyata korban sudah tidak bersamanya dan hilang," imbuh Ardana.
Mengetahui hal itu, saksi berusaha berenang ke permukaan laut, selanjutnya saksi di tolong oleh temannya karena sudah dalam kondisi kekurangan oksigen.
"Dengan adanya hal tersebut, kemudian semua teman korban berusaha mencari keberadaan korban dengan cara kembali menyelam ke tempat pertama korban menyelam. Namun sampai saat ini korban masih belum ditemukan," ujar Ardana.
Ardana juga menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pencarian bersama tim Basarnas Bali dan Polsek setempat namun sampai saat ini korban belum ditemukan.
"Upaya kita mencari bersama Basarnas dan Polsek. Belum sampai sekarang (Ditemukan)," ujarnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diketahui putra dari Yadi Bachman, drummer Matta Band, dan korban hilang terseret arus saat mandi di Pantai Kelingking, Rabu, (30/10) pagi.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapatkan pertolongan pengunjung setempat, namun nyawanya tidak bisa diselamatkan.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaSambil memanggil-manggil Azam, ibu ini ikut TIM SAR keliling laut untuk pencarian.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaKorban mulai tak ada kabarnya dan dinyatakan hilang sejak 6 November lalu.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaSaat kejadian, korban bersama anaknya. Melihat ayahnya diterkam buaya, anak korban langsung pergi melapor dan mencari bantuan kepada warga.
Baca Selengkapnya