Cegah Bentrok Susulan Dua Perguruan Silat, Polda NTT Terjunkan Personel Brimob
Merdeka.com - Tewasnya seorang pemuda di tempat pesta membuat dua perguruan silat di Naibonat, Kupang, terlibat bentrok. Demi mencegah kembali saling serangan, kepolisian harus menerjunkan personel Brimob.
Kabid Humas Polda NTT, Kombes Abraham Jules Abast, menegaskan bahwa sudah bukan hanya personel Brimob saja untuk pengamanan. Banyak anggota Polres Kupang juga sudah siaga di sana.
"Sudah ada personel Polres Kupang dan Brimob," kata Abraham kepada wartawan, Kamis (6/6).
-
Siapa korban pembunuhan? Pelaku ditangkap oleh tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7). “Jadi kejadian jam 03.00 wib. Pelaku kami tangkap dalam pelariannya di Solo Jateng pukul 06.00 Wib.“
-
Siapa yang menjadi korban tewas? Korban meninggal dunia:1. Catur Pancoro (47) warga Tulangan, Sidoarjo.2. Hadi umar F (21), warga Mojo Lebak Mojokerto.3. Aditya Sapulete (38), warga Cungkup Pucuk, Lamongan.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Dimana korban dibunuh? Keduanya sepakat untuk bertemu di indekos milik N yang berlokasi di Jalan Raya Perjuangan, Gang Kaum No 35, Kecamatan Teluk Pucung, Bekasi Utara dengan tarif Rp300 ribu sekali main.
-
Siapa yang menjadi korban? Renu Singh, salah satu korban yang terjebak, telah melapor ke polisi dengan klaim bahwa ia telah ditipu sebesar USD 21.000 dan mengungkapkan bahwa ratusan orang lainnya juga mengalami kerugian total mencapai USD 4,1 juta.
Korban tewas Ramos Horta Soares (19), korban tewas, mendatangi tempat pesta di lokasi seratus Desa Manusak sekitar pukul 02.00 wita. Korban kemudian diajak duduk beberapa orang yang tidak dikenalnya.
Beberapa saat kemudian, terjadi keributan mengakibatkan korban tertikam menggunakan benda tajam. Pelaku diketahui berinisial MAB.
Menurutnya personel tambahan itu dikerahkan guna mengantisipasi bentrok susulan antar kedua kelompok yang bertikai sejak dini hari tadi. "Kita antisipasi saja supaya tidak ada aksi lanjutan," ujar dia.
Pemuda tewas di tempat pesta itu bernama Ramos Horta Soares (19). Dia merupakan murid dari perguruan PSHT. Sedangkan terduga pelaku MAB, berasal dari perguruan Kera Sakti. Bentrok dua kelompok massa terjadi sekitar hingga pukul 10.25 Wita.
Ramos merupakan murid dari perguruan PSHT. Sedangkan terduga pelaku berasal dari perguruan Kera Sakti. Bentrok itu pun akhirnya meluas.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang pemuda berinisial NS (21) tewas setelah dibacok sekelompok orang tak dikenal di warung kopi Jalan Mangkrik, Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTawuran terjadi di Jalan Cilobak RT 01 RW 07, Kelurahan Pangkalan Jati, Cinere, Depok, Senin (7/8) dini hari. Satu orang tewas dalam peristiwa itu.
Baca SelengkapnyaPemuda yang tewas dibacok di Mampang ternyata pelaku tawuran.
Baca SelengkapnyaKorban langsung dibawa ke ruang jenazah RSB Titus Ully Kupang untuk dilakukan otopsi.
Baca SelengkapnyaDiduga rombongan pengantar jenazah tersebut menyerang rumah seorang anggota TNI akibat tersinggung setelah ditegur karena menggeber knalpot.
Baca SelengkapnyaKorban sempat mendapat pertolongan di RSUD Kabupaten Bekasi. Namun tidak lama, korban mengembuskan napas terakhir.
Baca SelengkapnyaSaksi yang sudah diperiksa terkait kasus tersebut berjumlah 11 orang.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar pemuda terjadi di Kelurahan Pai terjadi pada pukul 00.20 Wita, Jumat (15/3).
Baca SelengkapnyaBentrokan yang terjadi juga menghanguskan sejumlah motor di Jalan Timor Raya.
Baca SelengkapnyaViral pengeroyokan sejumlah pria terhadap seorang pemuda inisial RH (21 tahun).
Baca SelengkapnyaKasus pengeroyokan bermula dari kesalahpahaman terkait keanggotaan korban dalam Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), salah satu perguruan silat.
Baca Selengkapnya