Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Demo Pelajar di Medan, Bawa G-String Sampai Nangis Ditangkap Polisi

Cerita Demo Pelajar di Medan, Bawa G-String Sampai Nangis Ditangkap Polisi demo pelajar di Medan. ©2019 Merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Sejumlah hal unik terjadi dalam unjuk rasa pelajar di sekitar Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (27/9). Mereka menulis tuntutan dengan sangat vulgar, ngeles saat ditangkap, hingga bawa pakaian dalam wanita model g-string.

Sejumlah tuntutan disampaikan ratusan pelajar itu. Mereka membawa poster menolak RUU KUHP. Namun ada pula poster dengan tulisan sangat vulgar. Ada pula yang meminta agar ganja dibebaskan.

Selain tulisan vulgar, ada pelajar yang tertangkap kamera membawa g-string. Pakaian dalam itu diangkat tinggi layaknya poster. Fotonya kemudian beredar di media sosial.

Kejadian unik lainnya terjadi saat polisi mengejar para pelajar kocar-kacir ke sejumlah lokasi. Ada yang yang masuk ke warung nasi di Simpang Jalan Imam Bonjol dengan Jalan Listrik.

Polisi mengejar pelajar hingga ke warung itu. Mereka curiga pada 2 remaja yang berseragam pelajar tengah duduk di sama.

Ngumpet Dicari Polisi

Saat akan diamankan kedua bocah itu mencoba berkilah. "Kami mau jumpai abang ini, Pak," kata seseorang pelajar sambil menunjuk seorang pria dewasa di sebelahnya.

Pria yang ditunjuk kebingungan. Petugas pun langsung mengamankan para pelajar itu dan diboyong ke Gedung DPRD Sumut. "Jangan tangkap saya, Pak. Tolong," kata pelajar itu.

Seorang pelajar lain juga berkilah tidak ikut demonstrasi. "Saya nggak ikut demo, Pak. Ini saya lagi sama Bapak saya," katanya sambil menunjuk pria dewasa di sampingnya.

Pria yang ditunjuk spontan membantah. "Bukan. Bukan anak saya dia," katanya.

Begitu si Bapak membantah, pelajar yang mengenakan seragam SMP itu pun tak bisa mengelak. Saat diamankan, dia menangis memohon agar dilepas.

Para pelajar ini ditempatkan dalam satu ruangan dekat lobi kantor DPRD Sumut. Di tempat itu terdapat puluhan pelajar.

"Ada ratusan pelajar yang kita amankan. Kita boyong ke Mako Brimob Polda Sumut dan Mapolrestabes Medan," kata Kasat Sabhara Poltestabes Medan AKBP Sonny W Siregar.

Kapolrestabes Kombes Pol Dadang Hartanto mengatakan, para pelajar itu akan dilepaskan. "Namun orang tuanya harus datang menjemput," ucapnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP