Cerita Eko, Driver Ojek Online yang Sempat Gerebek dan Dibawa Densus 88

Merdeka.com - Tohirin alias Eko, pria berusia 34 tahun ini sempat dibawa oleh Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri. Dia dibawa dari rumah kontrakannya di Gang Salon RT 03 RW 01, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, digerebek pada Minggu (5/4) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
"Saya kaget, ketika tidur tiba-tiba pintu didobrak," kata Eko saat ditemui di wartawan di rumah kontrakannya pada Minggu (5/5) petang.
Di dalam, anggota Densus membawa senjata laras panjang memintanya tak bergerak. Eko bersama dengan temannya Feri tak dapat berbuat banyak. Rupanya, Densus menggerebek rumah kontrakannya untuk mencari dua orang terduga teroris yang kabur dalam penggerebekan di Babelan kemarin dini hari.
"Ketika ditanya dua orang itu, saya tidak kenal, dan tidak tahu. Memang saya tidak tahu," ucap Eko.
Anggota Densus, kata dia, kemudian menanyakan sosok Iqbal. Eko segera mengakui mengenalinya. Sebab, Iqbal merupakan kawan lama semenjak kerja di sebuah perusahaan swasta di bilangan Jatiasih. Iqbal, kata dia, sekarang juga berprofesi sebagai driver ojek online.
"Saya diminta menunjukkan rumahnya, saya antarkan ke Bantargebang," kata Eko.
Eko tak tahu apakah Iqbal ditangkap atau tidak. Ia hanya menunjukkan rumah temannya itu sesuai dengan permintaan polisi. Usai menunjukkan itu, Eko dibawa ke Mapolres Metro Bekasi Kota lalu istirahat di sebuah hotel, dan baru diantarkan pulang sekitar pukul 13.00 WIB.
Aparat Densus menggerebek rumah kontrakan Eko bukan tanpa alasan. Sebab, Iqbal sempat meminta bantuannya agar menampung dua orang temannya semalam. Iqbal menghubunginya melalui sambungan telepon pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.
"Gua mau nitip dua temen semalam aja, numpang tidur," ujar Eko menirukan ucapan Iqbal melalui sambungan telepon.
Belakangan dua orang itu diduga merupakan terduga teroris yang kabur dari penangkapan di wilayah Babelan. Keduanya adalah Tarifudin yang tewas setelah meledakkan diri ketika dikejar Densus 88 di gang buntu Jalan H. Idrus 2, RT 1 RW 3, Jatikramat.
Sedangkan satunya lagi adalah Ilham Fikrri alias Samuel yang ditangkap hidup-hidup di sekitar Jalan Ratna. Penangkapan keduanya hampir bersamaan sekitar pukul 08.00 WIB.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya