Cerita Idham Azis Gemetar Dipanggil Jokowi ke Istana
Merdeka.com - Kapolri Jenderal Idham Azis mengaku tidak pernah menyangka dipercaya menjabat jadi orang nomor satu di Polri. Idham pun menceritakan detik-detik dipanggil menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Idham mengatakan, ajudan Presiden Jokowi menghubungi untuk segera datang ke Istana. Idham langsung melaporkan ke Tito melalui sambungan telepon.
"Orang pertama yang saya telepon bapak Kapolri. Saya bilang saya nangkap Santoso berbulan-bulan tidak takut. Saya menghadapi teror berbulan-bulan tidak gemetar, itu boleh tanya sama beliau. Tapi pada hari Selasa seperti ini (gemetar)," kata Idham.
-
Kenapa Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? Pemanggilan tersebut, buntut insiden personel Datasemen Khusus Antiteror (Densus 88) dikabarkan menguntit Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
-
Siapa yang menyapa Kapolri? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang dipanggil Jokowi? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? 'Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan,' kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Bagaimana karier Jenderal Polri? Tak hanya itu saja, rekam jejak karier Carlo selama menjabat sebagai anggota Polri juga bukan kaleng-kaleng. Ia beberapa kali turut serta berhasil memecahkan kasus.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
Saat itu, Tito memberikan saran untuk segera menemui. "Berangkat itu pimpinan tertinggi kita. Berangkat," kata Idham.
Merasa Sudah Jadi Kartu Mati
Pendek kata, ia bertemu empat mata dengan Presiden. Ia mengaku tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan alasan. Waktu itu, Presiden bertanya kapan pensiun.
"Oh ya saya sudah pikirkan tadi malam. Saya putuskan nanti kamu ganti pak Tito," ucap Idham menirukan suara Presiden.
"Saya tidak tahu mau berkata apa, jawabnya pun pelan sekali, baru bilang siap," timpal Idham.
Idham mengaku kaget. Ia sama sekali tidak pernah bermimpi atas Jabatan Kapolri.
"Saya sebenarnya ini kartu mati, kalau ibarat main gaple, saya ini balak kosong. Sudah tidak ada orang yang memimpikan saya jadi Kapolri dan saya tidak tahu jadi Kapolri," ucap dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaMegawati sindir Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang tak pernah memberi kesempatannya bertemu.
Baca SelengkapnyaKabar tersebut awalnya diungkap Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto
Baca SelengkapnyaUsai kegiatan Prabowo sempat berfoto bersama dengan para ibu-ibu pejabat
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji sikap Jokowi yang mendatanginya, meski menang Pilpres.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca SelengkapnyaKalau pertemuan itu dilaksanakan antar institusi. Misalnya kemarin Mbak Puan selaku ketua DPR bertemu degan Bapak Jokowi sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit fokus mendengarkan arahan Presiden Jokowi saat Rapim TNI dan Polri.
Baca Selengkapnya