Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita Pedagang Musiman di Jalur Mudik, Pinjam Uang Rentenir untuk Modal Jualan

Cerita Pedagang Musiman di Jalur Mudik, Pinjam Uang Rentenir untuk Modal Jualan Pedagang Musiman di Jalur Mudik. ©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Merdeka.com - Musim mudik adalah waktu yang ditunggu pedagang musiman untuk mendapatkan mendapatkan keuntungan. Seperti yang dilakukan warga di Jalur Utama Pantai Utara (Pantura) Karawang.

Di sepanjang jalur mudik klasik ini, warga mendirikan warung darurat, yang dibuat dadakan menjelang arus mudik tiba. Keberadaan warung tersebut bahkan tumbuh subur memadati pinggir jalan sepanjang pantura.

Salah seorang pedagang dadakan, Karmilah. Wanita 60 tahun ini mengaku rela bermalam di lapak jualannya. Ia berjualan sejumlah makanan dan minuman di sekitar jalan Pantura Cikalong, Jatisari, Karawang.

"Sudah empat hari berjualan, menunggu pemudik mampir, untuk sekedar makan dan minum," kata Karmilah, Sabtu (1/6).

Ibu lima anak ini berkisah, sudah dua kali musim mudik ikut berjualan dadakan. Itu dilakukan setelah selesainya pekerjaan sehari-hari sebagai buruh tani.

Karmilah menyebutkan jika musim mudik 2019 ini, dia menyiapkan modal berdagang Rp 1 juta. Namun ada yang miris ketika perempuan warga Karawang ini menyebutkan jika uang yang digunakan modal usahanya didapat dari rentenir.

"Modal dapat pinjam dari rentenir, bunganya lumayan besar sih," jelas Karmila.

di jalur mudik©2019 Merdeka.com/Bram Salam

Harapan Karmila, modal awal dari pinjaman bisa dikembalikan dari hasil berjualan selama arus mudik lebaran. Meski mudik tahun ini belum ramai, namun dia berharap tiga hari ke depan pembelinya akan semakin banyak hingga meraup untung agar dapat melunasi utang.

"Harapan saya bisa laku dagangannya, bisa lebih besar untungnya. Kan buat bayar utang," harap Karmila.

Ketika musim mudik tahun lalu, tidak terlalu menguntungkan, karena kendaraan pribadi tidak banyak yang melintasi jalan Pantura, namun dengan tarif tol naik. Dia berharap banyak mobil dan motor mampir untuk jajan sehingga dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah lebih banyak.

"Hari kemarin sehari semalam dapat Rp300 ribu, semoga ke depannya bisa lebih, bisa untung dua kali lipat," tuturnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: H-8 Lebaran, Warga Ramai-Ramai Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan dan Tiket Mahal
FOTO: H-8 Lebaran, Warga Ramai-Ramai Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan dan Tiket Mahal

Pemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.

Baca Selengkapnya
Keseruan Pedagang Pasar Temanggung Gelar Kirab dan Doa Bersama, Harapkan Kelancaran Rizki
Keseruan Pedagang Pasar Temanggung Gelar Kirab dan Doa Bersama, Harapkan Kelancaran Rizki

Dengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.

Baca Selengkapnya
5 Pasar Wisata Unik di Indonesia, Suguhkan Berbagai Macam Kebudayaan
5 Pasar Wisata Unik di Indonesia, Suguhkan Berbagai Macam Kebudayaan

Beberapa pasar unik di Indonesia menarik untuk dikunjungi.

Baca Selengkapnya
Melihat Kemeriahan Kampung Ramadan Sanden Bantul, Jadi Momen Inisiatif Pemuda Berdayakan UMKM Lokal
Melihat Kemeriahan Kampung Ramadan Sanden Bantul, Jadi Momen Inisiatif Pemuda Berdayakan UMKM Lokal

Banyaknya warga yang berburu takjil membuka peluang usaha bagi para pedagang untuk meningkatkan perekonomiannya.

Baca Selengkapnya
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'
Warga Indonesia Beli Gula & Kopi Jalan Kaki ke Malaysia, Prajurit TNI Langsung Memeriksanya 'Lain kali belanja di Indonesia Ya'

Masyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Kesederhanaan Bocah Suku Baduy Selalu Ceria Bantu Orang Tua Jualan Durian Pikul Keliling di Lebak
FOTO: Potret Kesederhanaan Bocah Suku Baduy Selalu Ceria Bantu Orang Tua Jualan Durian Pikul Keliling di Lebak

Sejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.

Baca Selengkapnya
Dulu Jadi Andalan saat Musim Mudik, Ini Sederet Sisa Kenangan Jalur Pantura Jawa Barat yang Masih Ada
Dulu Jadi Andalan saat Musim Mudik, Ini Sederet Sisa Kenangan Jalur Pantura Jawa Barat yang Masih Ada

Walau masa kejayaan jalur pantura di musim mudik lebaran sudah berakhir, namun sisa-sisa nostalgia itu masih bisa dirasakan.

Baca Selengkapnya
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang
Arus Balik Lebaran Malam Ini, Pemudik ke Jakarta Menyemut di Pantura hingga Arteri Karawang

Rata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Pemudik Pejalan Kaki Serbu Pelabuhan Merak, Banyak yang Pilih Perjalanan Malam
FOTO: Momen Pemudik Pejalan Kaki Serbu Pelabuhan Merak, Banyak yang Pilih Perjalanan Malam

Tak hanya pemudik bermobil, ribuan pemudik pejalan kaki juga memadati Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Bak Piknik, Ini Potret Pemudik Gelar Tikar dan Sahur di Gerbang Tol Cikampek Utama
FOTO: Bak Piknik, Ini Potret Pemudik Gelar Tikar dan Sahur di Gerbang Tol Cikampek Utama

Di depan Gerbang Tol Cikampek Utama, pemudik menggelar tikar dan mengeluarkan seluruh bekal makanan untuk disantap bersama-sama saat waktu sahur.

Baca Selengkapnya
Legit, Bisnis Durian Bisa Raup Untung Rp20 Juta Satu Pekan
Legit, Bisnis Durian Bisa Raup Untung Rp20 Juta Satu Pekan

Panen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.

Baca Selengkapnya
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit
Begini Awal Mula Tradisi Mudik Jelang Lebaran di Indonesia, Sudah Ada Sejak Kerajaaan Majapahit

Tradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.

Baca Selengkapnya