Cerita Pedagang Musiman di Jalur Mudik, Pinjam Uang Rentenir untuk Modal Jualan
Merdeka.com - Musim mudik adalah waktu yang ditunggu pedagang musiman untuk mendapatkan mendapatkan keuntungan. Seperti yang dilakukan warga di Jalur Utama Pantai Utara (Pantura) Karawang.
Di sepanjang jalur mudik klasik ini, warga mendirikan warung darurat, yang dibuat dadakan menjelang arus mudik tiba. Keberadaan warung tersebut bahkan tumbuh subur memadati pinggir jalan sepanjang pantura.
Salah seorang pedagang dadakan, Karmilah. Wanita 60 tahun ini mengaku rela bermalam di lapak jualannya. Ia berjualan sejumlah makanan dan minuman di sekitar jalan Pantura Cikalong, Jatisari, Karawang.
-
Kapan puncak arus mudik Lebaran? Arus mudik Lebaran diperkirakan terjadi pada 19-21 April 2023.
-
Kapan orang mudik? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran.
-
Kenapa orang mudik saat Lebaran? Pantun ini seringkali menyiratkan makna tentang kebersamaan, kerinduan, serta harapan untuk bertemu kembali dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
-
Kenapa orang mudik saat lebaran? Mudik merupakan tradisi pulang kampung yang biasa dilakukan masyarakat Indonesia menjelang Hari Lebaran. Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
-
Kenapa mudik lebaran bikin ekonomi daerah hidup? Pemudik dari kota besar cenderung membawa banyak uang untuk dibagikan ke orang tua dan saudara. Mereka lantas akan belanja dan datang ke berbagai destinasi wisata daerah. Dampaknya, roda perekonomian daerah ikut berputar selama musim mudik lebaran.
-
Kapan puncak mudik? Tahun ini, diprediksi 123 juta orang akan melakukan perjalanan mudik. Puncak mudik diprediksi tanggal 18-21 April.
"Sudah empat hari berjualan, menunggu pemudik mampir, untuk sekedar makan dan minum," kata Karmilah, Sabtu (1/6).
Ibu lima anak ini berkisah, sudah dua kali musim mudik ikut berjualan dadakan. Itu dilakukan setelah selesainya pekerjaan sehari-hari sebagai buruh tani.
Karmilah menyebutkan jika musim mudik 2019 ini, dia menyiapkan modal berdagang Rp 1 juta. Namun ada yang miris ketika perempuan warga Karawang ini menyebutkan jika uang yang digunakan modal usahanya didapat dari rentenir.
"Modal dapat pinjam dari rentenir, bunganya lumayan besar sih," jelas Karmila.
©2019 Merdeka.com/Bram SalamHarapan Karmila, modal awal dari pinjaman bisa dikembalikan dari hasil berjualan selama arus mudik lebaran. Meski mudik tahun ini belum ramai, namun dia berharap tiga hari ke depan pembelinya akan semakin banyak hingga meraup untung agar dapat melunasi utang.
"Harapan saya bisa laku dagangannya, bisa lebih besar untungnya. Kan buat bayar utang," harap Karmila.
Ketika musim mudik tahun lalu, tidak terlalu menguntungkan, karena kendaraan pribadi tidak banyak yang melintasi jalan Pantura, namun dengan tarif tol naik. Dia berharap banyak mobil dan motor mampir untuk jajan sehingga dapat mengumpulkan pundi-pundi rupiah lebih banyak.
"Hari kemarin sehari semalam dapat Rp300 ribu, semoga ke depannya bisa lebih, bisa untung dua kali lipat," tuturnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaBeberapa pasar unik di Indonesia menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaBanyaknya warga yang berburu takjil membuka peluang usaha bagi para pedagang untuk meningkatkan perekonomiannya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat perbatasan di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat memilih belanja kebutuhan rumah tangga ke Malaysia dengan berjalan kaki.
Baca SelengkapnyaSejumlah bocah Suku Baduy memikul buah durian yang siap untuk dijual keliling kampung.
Baca SelengkapnyaWalau masa kejayaan jalur pantura di musim mudik lebaran sudah berakhir, namun sisa-sisa nostalgia itu masih bisa dirasakan.
Baca SelengkapnyaRata-rata titik kemacetan terjadi di titik menjelang dan setelah SPBU.
Baca SelengkapnyaTak hanya pemudik bermobil, ribuan pemudik pejalan kaki juga memadati Pelabuhan Merak pada puncak arus mudik Lebaran 2024.
Baca SelengkapnyaDi depan Gerbang Tol Cikampek Utama, pemudik menggelar tikar dan mengeluarkan seluruh bekal makanan untuk disantap bersama-sama saat waktu sahur.
Baca SelengkapnyaPanen durian khas petani Badui sangat menguntungkan para pedagang, sehingga bisa menopang ekonomi keluarga.
Baca SelengkapnyaTradisi ini telah menjadi fenomena sosial yang besar di Indonesia, di mana jutaan orang memilih untuk meninggalkan kota.
Baca Selengkapnya