Cerita pilu gadis di Palopo diperkosa dan dicor hidup-hidup pamannya
Merdeka.com - WA (18), gadis malang di Kota Palopo, Sulawesi Selatan menjadi korban pemerkosaan Abdul Kadir (48) yang tak lain pamannya sendiri. Usai diperkosa, korban dikubur dan dicor hidup-hidup oleh pejabat di Dinas Kebersihan setempat itu.
Kejadian bermula saat WA pergi ke rumah pelaku, Rabu (21/9) pagi. Korban diketahui bekerja tenaga honorer dan menempati posisi sebagai bawahan pelaku.
Keduanya tinggal bersebelahan desa, tetapi WA setiap pagi singgah di rumah pelaku yang sudah dianggap orang tuanya sendiri agar bisa bersama berangkat kantor.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Kenapa kerangka gadis itu dikubur dengan kaki terikat? Komunitas pada masa itu mengikat pergelangan kaki jenazah gadis tersebut kemungkinan berkaitan dengan kepercayaan bahwa jasadnya akan bangkit dari kubur dan membahayakan yang hidup.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
Saat korban membenahi dandanan dan membuka jilbab, nafsu pelaku segera muncul. Kadir lantas membekap korban menggunakan selimut. Korban meronta namun dekapan pelaku kian kuat membuat korban pingsan.
"Syahwat pelaku langsung naik melihat korban yang sementara berdandan," kata Kapolres Palopo AKBP Dudung Adijono kepada merdeka.com kemarin.
Dalam kondisi tidak sadarkan diri, korban diperkosa di ruang tengah rumah. Di hari nahas tersebut, istri dan anak pelaku sedang tidak berada di rumah.
Usai memerkosa, Abdul lantas membawa WA yang masih dalam keadaan pingsan ke belakang rumah, dikubur dalam bak bekas penampungan air kemudian dicor menggunakan semen.
Delapan jam kemudian, korban WA siuman dan berusaha membongkar cor semen yang belum kering sembari berteriak minta tolong.
Daeng Bajing, istri pelaku sudah tiba di rumah yang mendengar teriakan korban lantas mendatangi sumber suara. Dia terkejut saat mendapati WA dalam bak bekas tempat penampungan air.
Bajing menolong WA dengan merusak cor semen kemudian mengangkat korban yang hanya mengenakan baju tanpa rok dan celana dalam.
Pelaku saat ini sudah berada di Mapolres Palopo menjalani proses pemeriksaan. Dia diamankan setelah keluarga dan kerabatmenyerahkannya ke polisi.
"Saat ini kasusnya kita sudah tangani. Pelaku sudah ditahan. Adapun korban yang kini sudah bersama keluarganya masih dalam kondisi trauma," tutur Dudung.
Pelaku dijerat pasal 338 junto pasal 54, subsider pasal 285 tentang Perkosaan dan Percobaan Pembunuhan dengan ancaman 12 tahun penjara. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaPolisi belum berani membenarkan bila korban diduga diperkosa sebelum dibunuh.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca SelengkapnyaKorban ditemukan di Kampung Ciketing, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaSaat tiba di lokasi, polisi membawa pelaku yang sebelumnya sudah menyerahkan diri.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku pemerkosaan sudah ditetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKorban pertama diperkosa beberapa kali oleh para tersangka.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan mayat perempuan terbungkus gulungan kasur di Jalan Balai Desa Lama, Cikupa, Tangerang sudah meninggal dunia beberapa hari dibuang pelaku.
Baca SelengkapnyaDL belum benar-benar meninggal saat dibungkus dalam karung dan dibuang di saluran irigasi Desa Bulupasar.
Baca SelengkapnyaMereka pun sepakat dan korban tak dapat lagi melawan karena kalah kuat.
Baca Selengkapnya