Coba kabur, kurir narkoba jaringan lapas di Sidoarjo tewas ditembak

Merdeka.com - Seorang kurir narkoba, jaringan lembaga pemasyarakatan (Lapas) Klas I Surabaya di Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, tewas ditembak anggota Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur.

Achmad Sugianto (26), warga Karang Sentul, Gondang Wetan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Sugianto ditembak mati, lantaran saat sudah ditangkap, dan digelandang oleh petugas untuk menunjukkan barang bukti di tempat lainnya, justru melarikan diri.

"Kita sudah memberikan tembakan peringatan. Tapi, tersangka ini masih saja lari. Akhirnya kita berikan tembakan mengenai di salah satu bagian tubuhnya," terang Kepala BNN Provinsi Jawa Timur, Brigadir Jenderal Polisi Fatkhur Rachman, Senin (31/7).

"Begitu terkena tembakan, tersangka ini kita bawa ke rumah sakit terdekat. Tapi, belum sampai rumah sakit, tersangka tewas di tengah perjalanan. Kemudian kita langsung bawah ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur," tambahnya.

Selain itu, anggota juga menangkap satu orang tersangka yakni Totok Suryanto, warga Kampung Baru, Gading Kodya, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dari penangkapan tersangka Achmad Sugianto dan temannya Totok Suryanto, ditemukan narkoba sabu seberat 3 kilogram.

Narkoba tersebut, kata Fatkhur Rachman, dibungkus dan disimpan dalam tas ransel warna biru. "Kedua tersangka ini kurir jaringan lapas porong," ucapnya.

Menurut Fatkhur, peredaran narkoba yang dilakukan kedua tersangka menjadi kurir sudah berjalan enam bulan. Rata-rata peredaran narkobanya setelah didapat dari lapas, dikirim daerah Pasuruan, Probolinggo, Situbondo, Banyuwangi.

"Sekali pengiriman menjadi kurir, tersangka mendapatkan komisi Rp1 juta hingga Rp3 juta. Itu tergantung dari paketan yang dikirim," pungkas dia. (mdk/ded)