Corat-Coret Seragam Rayakan Kelulusan, Puluhan Pelajar SMK di Medan Diamankan Polisi
Merdeka.com - Puluhan pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), yang melakukan aksi corat-coret seragam merayakan kelulusan terpaksa diamankan polisi. Puluhan pelajar itu sebelumnya melakukan konvoi dan berkumpul di Lapangan Sejati, Kecamatan Medan Johor, Kota Medan, Senin (29/3).
Komandan Regu Satu Timsus Rajawali Dit Samapta Polda Sumut, Briptu Rezky Syahputra mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat soal adanya kerumunan dan aksi konvoi para pelajar SMK.
"Kami langsung mendatangi tempat kejadian perkara. Sebagian sempat melarikan diri. Sebagian tertangkap," kata Rezky.
-
Apa modus ratusan pelajar tersebut? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Bagaimana siswi SMK memberi sinyal bahaya? Siswi SMK di Surabaya yang diperkosa anggota TNI sempat meminta pertolongan dengan cara memberi isyarat atau kode tangan mengepal pada orang di sekitarnya.
-
Siapa yang terlibat dalam kerusuhan ini? Pada saat itu Maroko adalah protektorat Prancis, dan komisaris Prancis untuk Oujda, René Brunel, menyalahkan kekerasan yang terjadi pada orang-orang Yahudi karena meninggalkan Oujda dan bersimpati dengan gerakan Zionis.
-
Bagaimana kenakalan remaja di Sumut? Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang kian mengkhawatirkan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Pemprov DKI terhadap para pelajar? Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar apel pengarahan kepada ratusan pelajar terindikasi hendak tawuran di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Mengapa pelajar melakukan konvoi? Diketahui, belakangan viral di media sosial (medsos) pelajar konvoi dengan dalih berbagi takjil di wilayah Jakarta Pusat.
Aksi konvoi dan corat-coret seragam dalam merayakan kelulusan itu diperkirakan mencapai 100 sepeda motor. Saling kejar antara pelajar dan polisi juga sempat terjadi.
Polisi pun melakukan penggeledahan terhadap para pelajar yang tertangkap. Namun, tidak ditemukan benda-benda yang mencurigakan.
"Untuk senjata tajam atau benda mencurigakan lainnya nihil. Kita juga sudah memeriksa ponsel masing-masing pelajar," ujar Rezky.
Para pelajar yang tertangkap kemudian mendapat pembinaan dari kepolisian. Polisi juga meminta supaya para orang tua pelajar itu menjemput anak-anaknya yang tertangkap, sedangkan untuk sepeda motor yang tidak lengkap surat-suratnya akan dibawa ke Polsek terdekat.
"Imbauan kita di saat pandemi ini masyarakat harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Jangan membuat kerumunan, tetap menjaga jarak untuk mencegah potensi penularan Covid-19," ucap Rezky.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puluhan pelajar salah satu sekolah menengah kejuruan (SMK) negeri di Garut, Jawa Barat, Minggu (21/1) dini hari digelandang ke Mapolres Garut.
Baca SelengkapnyaTanpa basa-basi, Tim Sparta pimpinan Kombes Polisi langsung beraksi. Puluhan 'oknum' pendekar langsung digulung.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang-barang digunakan para remaja saat konvoi menggunakan sepeda motor dan membawa bendera dari penangkapan tersebut.
Baca SelengkapnyaPolisi mengidentifikasi asal sekolah pelajar yang diamankan. Dari 10 sekolah, hanya dua di antaranya yang berada di Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaPara pelajar dan mahasiswa tersebut masih menjalani pemeriksaan di Polrestabes Semarang hingga malam hari.
Baca SelengkapnyaSatu petugas PPSU jadi korban tabrak lari para pelajar yang tengah berseteru.
Baca SelengkapnyaPolisi telah mengamankan sepeda motor dan barang bukti berupa 1 buah celurit dan penggaris besi.
Baca Selengkapnyamotif kelima pelaku melakukan pengeroyokan di depan rumah Komisioner KPU Sulsel karena ketersinggungan.
Baca SelengkapnyaTotal ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.
Baca SelengkapnyaSalah satu peserta konvoi memprovokasi dengan mengatakan ada dari anggota mereka ditangkap polisi.
Baca SelengkapnyaKetika itu mereka berkonvoi dengan delapan motor berhasil diberhentikan petugas yang sedang berpatroli.
Baca Selengkapnya