Coret-coret tugu helikopter TNI AU, 3 pemuda ditangkap
Merdeka.com - Tugu helikopter di dekat Lanud Atang Sanjaya, Kota Bogor, dicoret-coret oleh tangan-tangan jahil. Monumen Heli Mil M1 buatan Rusia yang pernah memperkuat TNI AU itu pun harus dicat ulang.
Dalam waktu singkat pelaku coret-coret itu tertangkap. Pelakunya tiga orang pemuda tanggung yang mengaku iseng.
"Penanganan sudah sesuai prosedur POM TNI AU didampingi kepolisian untuk diproses sesuai hukum yang berlaku," demikian informasi dari TNI AU, Kamis (26/10).
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Hukuman apa yang diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia ada salah, ada punishment ada hukumnya. Hukum disiplin militer.
-
Bagaimana hukuman diberikan pada anggota TNI? 'Kalau dia melanggar kita hukum. Ada aturannya,' imbuh Agus.
-
Siapa yang terlibat dalam insiden ini? Seorang driver taksi online di kawasan Jakarta Pusat tengah ramai jadi perbincangan usai kedapatan emosi ke penumpang wanita.
TNI AU mengaku tugu helikopter itu berada di pinggir jalan dan di luar pangkalan. Aksi coret-coret dilakukan saat malam hari.
Sementara itu, salah satu pelaku yang berinisial DD mengaku menyesal melakukan hal itu. Dia meminta maaf telah mencoret-coret tugu helikopter itu. Video permintaan maaf DD viral di media sosial.
"Saya berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Saya mau minta maaf sebesar-besarnya kepada TNI AU. Saya mencintai TNI AU," kata Dony.
Di akhir permintaan maafnya, Dony yang masih pelajar itu bahkan sempat hormat dan melemparkan kiss bye pada warganet yang melihat videonya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebuah video beredar di media sosial WhatsApp adanya tiga orang berseragam loreng hijau yang terlihat mencekik hingga menampar wajah supir mobil.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.
Baca SelengkapnyaPemukulan dilakukan seorang anggota TNI AL terhadap sopir mobil pikap berakhir damai
Baca SelengkapnyaKasus ini masih didalami oleh Rindam IM dan Pomdam IM
Baca SelengkapnyaPolisi mengamankan empat buah sajam jenis celurit dan satu benda tumpul berupa stick golf.
Baca SelengkapnyaDalam insiden itu diketahui telah membuat satu orang warga sipil bernama Raden Barus (61) meninggal dunia dan delapan warga lainnya mengalami luka-luka.
Baca SelengkapnyaIa menegaskan, meski adanya ratusan ribuan prajurit TNI, pihaknya tetap melakukan evaluasi jika ada kasus yang melibatkan anggota.
Baca SelengkapnyaEmpat pemuda ditangkap setelah viral mengejar truk sambil mengacungkan celurit. Seorang di antaranya sudah dewasa, sedangkan tiga lainnya masih remaja.
Baca SelengkapnyaVideo yang memperlihatkan anggota TNI yang nyaris adu jotos dengan polisi di Kabupaten Sikka, NTT, viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaDua relawan memainkan gas saat melintas di jalan Perintis Kemerdekaan, sehingga menimbulkan kebisingan dan terjadi cekcok.
Baca SelengkapnyaAksinya pun banjir sorotan hingga gelak tawa dari warganet.
Baca SelengkapnyaHj Uma menceritakan detik-detik pertemuannya dengan para tersangka yang ternyata telah mengenalnya.
Baca Selengkapnya