Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Craig Harrison, supersniper Inggris penembak musuh dari jarak 2,4 km

Craig Harrison, supersniper Inggris penembak musuh dari jarak 2,4 km Craig Harrison. ©istimewa

Merdeka.com - Buah dari keputusan berani, Kopral Berkuda Craig Harrison berhasil menjatuhkan dua anggota Taliban dari jarak 2,4 kilometer. Berkat tembakannya pula, dia berhasil menyelamatkan komandannya dan menjadi penembak terjauh di dunia.

Aksinya ini berlangsung pada November 2009 lalu, di mana Harrison bersama pasukannya terjebak dalam baku tembak di selatan Musa Qala, Provinsi Helmand, Afghanistan. Tembakan dari senapan mesin yang dilakukan dua anggota Taliban membuat pasukan Inggris tak mampu bergerak jauh.

Tembakan beruntun tersebut dilaporkan berjarak sekitar 2,4 km. Jarak yang sangat mustahil bagi setiap penembak runduk (sniper) untuk menjatuhkan lawan mereka. Sebab, senapan L115A3 miliknya hanya mampu menembak hingga 1,5 km saja.

"Kondisinya sangat sempurna, tak ada angin, cuaca bersahabat dan pemandangannya bersih. Saya taruh bipod senjata di atas karung pasir dan membidik orang yang menembakkan senapan mesin," kenang Harrison, demikian dikutip dari Skynews.com, Senin (25/5).

Harrison lantas mengangkat senjatanya dan menembakkan tiga dari sembilan butir pelurunya. Jaraknya dipastikan sejauh 2,4 km dari tempatnya berdiri.

"Peluru pertama mengenai salah satu pemegang senjata mesin di perutnya dan tewas seketika itu juga. Dia jatuh luruh dan tak bergerak," lanjutnya.

Selang beberaopa detik berikutnya, dia kembali menjatuhkan satu musuh lainnya yang mengancam keselamatan pasukan Inggris. Peluru terakhir pun diarahkan untuk memastikan keduanya telah tewas.

Alhasil, rekan-rekannya bersama komandannya yang berada di dalam kendaraan selamat dan kembali melanjutkan perjalanan. Harrison menjelaskan, sebelum menembakkan pelurunya, dia sempat membidik dengan menaikkan target sekitar 6 kaki dan 20 inci ke kiri. Tak disangka, hal itu justru berhasil.

Padahal, dalam sergapan yang tak diduga itu, kendaraan patroli yang ditumpanginya tertembak sebanyak 36 kali. Dua butir peluru mengenai dadanya. Namun dia tetap sigap dan mengambil posisi tempur.

"Salah satunya mengenai helm saya, di bagian belakang dekat telinga kanan dan keluar di atasnya."

Namun, luka terparah yang dialaminya saat kendaraannya mengenai ranjau di sisi jalan. Aksi membunuhnya ini membuat nyawanya kerap kali terancam. Kelompok pendukung Alqaedah beberapa kali mengancam akan menculik dia dan keluarganya.

Kondisi ini membuat pemerintah Inggris mengeluarkan lebih dari ribuan pound untuk merahasiakan namanya. (mdk/tyo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP