Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Curah Hujan Naik 20-40%, Jokowi Minta Semua Pihak Antisipasi Bencana Hidrometeorologi

Curah Hujan Naik 20-40%, Jokowi Minta Semua Pihak Antisipasi Bencana Hidrometeorologi Hujan. ©shutterstock.com/Alexander Shadrin

Merdeka.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi fenomena La Nina membuat curah hujan meningkat 20-40 persen. Mengacu data tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi semua jajarannya melakukan berbagai antisipasi dini di beberapa sektor terkait dampak dan bencana hidrometeorologi yang akan ditimbulkan dari fenomena tersebut.

"Saya ingin agar kita semuanya menyiapkan diri mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi dan juga dampak dari La Nina ini terhadap produksi pertanian agar betul-betul dihitung terhadap sektor perikanan dan juga sektor Perhubungan. Karena 20-40 persen bukan kenaikan yang kecil," kata Jokowi dalam rapat terbatas melalui siaran teleconference terkait Antisipasi Bencana Hidrometeorologi di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Selasa (13/10).

Jokowi juga meminta update perkembangan cuaca selalu disampaikan kepada seluruh provinsi dan daerah. Sehingga mereka juga selalu bersiap melakukan antisipasi saat curah hujan meningkat.

Orang lain juga bertanya?

"Saya juga minta supaya disampaikan disebarluaskan informasi mengenai perkembangan cuaca secepat-cepatnya ke seluruh provinsi dan daerah sehingga tahu semuanya sebetulnya curah hujan bulanan ke depan ini akan terjadi kenaikan seperti apa," ungkap Jokowi.

Sebelumnya diketahui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta masyarakat waspadai bencana hidrometeorologi di beberapa wilayah Indonesia. Fenomena hidrometeorologi seperti banjir bandang, banjir dan angin kencang mendominasi kejadian awal pekan ini.

Hal itu disampaikan Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati, berdasarkan laporan dari Pusat Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB. Adapun daerah yang perlu mewaspadai bencana hidrometeorologi seperti Kabupaten Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kabupaten Cilacap.

"Kejadian terkini, yakni banjir bandang di Kabupaten Sukabumi yang terjadi pada Senin (21/9) dan mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan satu lagi masih dalam pencarian," kata Raditya dalam keterangannya, Selasa (22/9).

Raditya mengatakan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi masih terus melakukan pemutakhiran data dari lapangan pasca banjir bandang kemarin. Banjir bandang menerjang tiga kecamatan di Sukabumi, Jawa Barat, yaitu Kecamatan Cicurug, Parungkuda dan Cidahu.

Banjir juga terjadi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Senin (21/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Banjir disebabkan luapan dua sungai Cianten dan Cisakati yang berada di wilayah kampung Muara 1. Lokasi terdampak di kabupaten ini berada di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan.

"Masih di wilayah Jawa Barat, Kota Bogor juga terdampak banjir pada awal pekan, Senin (21/9), pukul 18.30 WIB," ujarnya.

Raditya mengatakan, penyebab genangan di Kota Bogor adalah hujan dengan intensitas tinggi. Sehingga memicu meluapnya debit air Sungai Cisadane. Wilayah yang terpantau terjadi genangan, yaitu di Kelurahan Panaragan, Kecamatan Bogor Tengah. Tinggi muka air terpantau sekitar 30 cm.

Sementara itu, Raditya juga menyampaikan beberapa fenomena hidrometerologi di Jawa Tengah. Angin kencang melanda Kabupaten Cilacap. Akibatnya, satu rumah roboh akibat insiden angin kencang yang terjadi pada Senin (21/9), pukul 12.30 WIB.

Angin kencang terjadi di Desa Sudagaran, Kecamatan Sidareja, Cilacap. Kejadian serupa terjadi di Kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat, pada Minggu (20/9), pukul 13.30 WIB.

Selama bulan September-Oktober ini, periode peralihan musim atau pancaroba dari musim kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia. Raditya mengatakan, kondisi tersebut dapat memicu kondisi hujan tidak merata dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

"Serangkaian kejadian bencana di atas menambah daftar jumlah kejadian dari awal Januari 2020 hingga pertengahan September 2020," ucapnya. (mdk/lia)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ingatkan Kepala Daerah soal 'Neraka' Iklim: Suhu akan Capai Rekor Tertinggi 5 Tahun ke Depan
Jokowi Ingatkan Kepala Daerah soal 'Neraka' Iklim: Suhu akan Capai Rekor Tertinggi 5 Tahun ke Depan

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk waspada terhadap ancaman 'neraka' iklim.

Baca Selengkapnya
FOTO: Siap-Siap, Jakarta Hadapi Puncak El Nino pada Agustus-September 2023
FOTO: Siap-Siap, Jakarta Hadapi Puncak El Nino pada Agustus-September 2023

Fenomena tersebut ditakutkan akan mengakibatkan kekurangan produktivitas pangan karena kurangnya ketersediaan air. Simak selengkapnya!

Baca Selengkapnya
VIDEO: Detik-Detik Presiden Jokowi Umumkan Kedatangan Ancaman Panjang Mulai Juli
VIDEO: Detik-Detik Presiden Jokowi Umumkan Kedatangan Ancaman Panjang Mulai Juli

Presiden Jokowi memberi peringatan akan terjadinya ancaman bahaya kekeringan.

Baca Selengkapnya
VIDEO:Keras! Menko Hadi Perintahkan TNI dan Polisi Siagakan Alutsista
VIDEO:Keras! Menko Hadi Perintahkan TNI dan Polisi Siagakan Alutsista

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto blak-blakan soal ancaman el nino atau kekeringan masih terjadi.

Baca Selengkapnya
Puncak Ancaman El Nino Diprediksi pada Agustus-September
Puncak Ancaman El Nino Diprediksi pada Agustus-September

BMKG memprediksi ancaman El Nino akan mengalami puncak pada Agustus-September.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Daerah Perbanyak Pasar Murah, Heru: Pemda DKI Sudah Banyak Beri Bantuan
Jokowi Minta Kepala Daerah Perbanyak Pasar Murah, Heru: Pemda DKI Sudah Banyak Beri Bantuan

Heru mengaku sudah memberikan banyak bantuan kepada masyarakat Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino
Jokowi Minta Kepala Daerah dan BUMN Perbanyak Pasar Murah Antisipasi El Nino

Lebih dari 3.000 warga hadir guna mendapatkan paket Sembako sekaligus berdialog bersama dengan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen
Jokowi: Dampak Perubahan Iklim Nyata, Imbasnya Kerugian Gagal Panen

"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.

Baca Selengkapnya
Waspada, Dunia Tengah Hadapi Neraka Iklim Bisa Berakibat Kelaparan Hebat
Waspada, Dunia Tengah Hadapi Neraka Iklim Bisa Berakibat Kelaparan Hebat

Jika tidak diantisipasi, tren gelombang panas ini dapat mendorong inflasi. Ini karena kelangkaan bahan pangan akibat turunnya produksi.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Target Bangun 61 Bendungan: Jangan Main-main Urusan Kekeringan!
Jokowi soal Target Bangun 61 Bendungan: Jangan Main-main Urusan Kekeringan!

Pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 61 bendungan atau waduk dalam 10 tahun terakhir. Adapun, realisasi pembangunan waduk saat ini baru mencapai 43.

Baca Selengkapnya
FOTO: Waspada! Fenomena La Nina Picu Peningkatan Curah Hujan di Indonesia
FOTO: Waspada! Fenomena La Nina Picu Peningkatan Curah Hujan di Indonesia

Fenomena La Nina yang memicu peningkatan curah hujan ini memiliki dampak yang perlu diwaspadai, terutama pada sektor pertanian.

Baca Selengkapnya