Curhat kalapas, ragam masalah di LP Cipinang sampai ngutang buat makan napi

Merdeka.com - Kondisi Lembaga pemasyarakatan (Lapas) kelas I Cipinang, Jakarta Timur sudah kelebihan kapasitas. Hal itu diungkap Kepala Lapas Klas I Cipinang, Slamet Prihantara.
Menghadapi kondisi itu, dia mengaku harus berhutang kepada pihak ketiga demi memenuhi kebutuhan pangan Narapidana. Slamet menjelaskan, Lapas Kelas I Cipinang mempunyai sekitar 360 kamar yang terbagi menjadi 3 tipe. Ada tipe 7, tipe 5, dan tipe 3.
"Satu kamar yang jelas tidak ada one man one sel, satu kamar itu tipe 3 seharusnya diisi 3 orang. Tipe 5 ya 5 orang, begitupun tipe 7 seharusnya 7 orang," ujar dia.
Saat ini tercatat ada 3.530 narapidana menghuni lapas tersebut. Secara hitungan, jumlah itu sudah kelebihan kapasitas. Imbasnya, satu kamar yang biasa dihuni hanya tiga napi kini menjadi sebelas napi.
"Kapasitas di sini 884 napi. Sementara isinya hari ini adalah 3.530. Tadi sudah saya katakan bahwa kita sudah overload itu sudah lebih dari 300 persen," terang dia.
Slamet memaparkan, kelebihan kapasitas menimbulkan berbagai persoalan seperti septictank.
"Kapasitas untuk sekitar 884 orang dalam tiga blok itu kan berarti segini, segini, dan segini. Septictank yang tadinya hanya untuk 10 orang, sekarang untuk 50 orang," terang dia.
"Akhirnya hampir setiap hari saya haus minta tolong sama dinas kebersihan dalam hal bantuan mobil sedot tinja," sambung dia.
Selain itu, yang paling utama adalah makanan. Menurut dia, kelebihan kapasitas berarti negara harus siap untuk ngutang. Saat ini anggaran konsumsi napi sehari Rp 18.000 per orang.
"Sebelumnya 884 napi, saya sudah bikin kalkulasi dana makan untuk 2.500. Saya bikin begini supaya kita tidak punya hutang sama pihak ketiga. Tapi waktu itu Kementerian Keuangan bilang kapasitas 884 Napi, kenapa ditulis 2.500? Nanti berarti ada mark-up? Saya ke dirjen anggaran, saya tarik ke sini, mereka kaget ternyata malah ada 3.530 napi," papar dia.
"Lha aku minta 2.500 aja kayak gitu jawabannya, gimana aku minta 2.500. Mau tidak mau akhirnya saya membuat hubungan dengan pihak ketiga, saya bilang bahwa hingga Desember nanti kemungkinan negara akan berhutang sekian sekian," jelas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya