Daerah aliran Sungai Citarum dicemari 35,5 ton kotoran manusia per hari
Merdeka.com - Pencemaran sungai Citarum tak hanya berasal dari limbah industri. Kotoran manusia pun ikut berkontribusi mengotori sungai terpanjang di Jabar tersebut.
Hal itu disebabkan belum meratanya fasilitas sanitasi di sejumlah rumah yang berada di sekitar Citarum. Berdasarkan hasil survei, ada sekitar 35,5 ton kotoran manusia yang dibuang ke sungai di wilayah Kota Bandung setiap harinya.
Komandan Sektor 22 Citarum Harum, Kolonel Asep Rahman Taufik menerangkan ada sekira 26 ribu kepala keluarga atau 38,2 persen penduduk di wilayah Bandung yang belum memiliki fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di sekitar hulu bantaran Sungai Citarum.
-
Siapa yang membantu masyarakat di sekitar Sungai Citarum? Indra Darmawan adalah sosok yang berperan penting dalam Yayasan Bening Saguling.
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Bagaimana orang Sunda beradaptasi dengan Sungai Citarum? Saat itu, kawasan Bandung masih berupa danau purba yang sangat luas dan dalam, sehingga masyarakatnya sudah akrab dengan wilayah perairan dan berhasil beradaptasi dengan mengembangkan komunitas di generasi-generasi selanjutnya.
-
Mengapa warga Majalengka mencuci pakaian di sungai? Tak ada pilihan lain dari warga, karena ini cara tercepat agar kebutuhan mencucinya bisa terpenuhi.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
-
Apa masalah utama pencemaran lingkungan? Sampah plastik masih menjadi masalah utama dalam pencemaran lingkungan baik pencemaran tanah maupun laut.
Daerah Aliran Sungai (DAS) yang tercemar limbah kotoran manusia di antaranya di sungai Cibeureum, Sungai Citepus, Cikapundung, Cidurian, Cicadas, Cipamokolan, Cisaranten dan Cinambo.
Dari analisanya, dari 35,5 ton kotoran manusia dibuang ke sungai, ditambah dengan kotoran sapi sekitar 180 ton per hari, maka ada lebih dari 200 ton sumber bakteri E-Coli yang mengalir ke Citarum.
"Apabila ini terus dibiarkan, maka bakal merusak kelestarian lingkungan dan menghasilkan generasi yang tidak sehat," katanya kepada wartawan belum lama ini.
Secara kualitas, lanjut dia, Open Defecation Free (ODF) atau masyarakat yang tidak buang air besar sembarangan di Kota Bandung sudah mencapai 61,8 persen, angka ini menurutnya sudah cukup tinggi. Asep berharap, dalam dua tahun ke depan angka ODF ini bisa mencapai 100 persen, atau minimal bisa naik jadi 80 persen.
Dirinya mengimbau, masyarakat bisa menumbuhkan kesadaran dari dalam diri untuk memelihara kebersihan lingkungan, termasuk bisa membuang kotorannya ke tempat yang benar meski terkendala lahan karena terlalu padatnya penduduk. Sehingga dalam tujuh tahun ke depan, Citarum bisa bersih dan harum.
"Munculkan, wujudkan budaya bersih dari diri sendiri, dari kampung sendiri, sampai terus ke tingkat provinsi. Kalau didukung oleh seluruh perangkat pemerintah, komponen masyarakat, saya optimis Citarum akan memiliki nilai strategis bagi masyarakat Jabar khususnya, dan Indonesia pada umumnya," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Daerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaKali penuh sampah jadi pemandangan sehari-hari warga bantaran ciliwung di Tanah Abang
Baca SelengkapnyaKrisis air bersih menyebabkan warga Desa Karangasih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, seperti memasak, mandi, hingga mencuci baju.
Baca SelengkapnyaSampah plastik, sisa makanan, dan berbagai limbah rumah tangga lainnya menghambat aliran air di Kali Jatibaru.
Baca SelengkapnyaAliran Sungai Citarum yang berada di Jembatan Babakan Sapan (BBS) Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, kembali menjadi sorotan. Sungai itu viral tertutup sampah.
Baca SelengkapnyaKondisi Sungai Citarum semakin membaik. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta pemerintah pusat tetap berperan menanggulangi pencemaran di sungai itu.
Baca SelengkapnyaDia ini menekankan, pentingnya memperhatikan isu-isu semacam ini dalam kepemimpinan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaDaratan sampah di Marunda Kepu, Cilincing, Jakarta Utara kian menumpuk.
Baca SelengkapnyaPendistribusian air bersih ini, lanjut Twedi, dilakukan atas laporan warga Cibarusah yang kesulitan mendapatkan air bersih di saat musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSudah dua bulan, ratusan kepala keluarga di wilayah Desa Sukagalih, Jonggol mengalami krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaKondisi kali Ciliwung di musim kemarau saat ini sedang surut dan menghitam dengan banyak tumpukan sampah.
Baca SelengkapnyaGaya Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengecek program Citarum Harum bersama Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak mencuri perhatian.
Baca Selengkapnya