Daftar gempa yang berulang kali terjadi di Palu dan Donggala
Merdeka.com - Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, Sulawesi Tengah sering mengalami musibah gempa dan tsunami. Terlebih ada dua wilayah yang sering mengalami musibah tersebut seperti di Palu dan Donggala.
"Memang wilayah Sulawesi Tengah khusus wilayah Palu dan Donggala rawan terjadi gempa dan tsunami," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Sabtu (29/9).
Sutopo pun menyebut, gempa berkekuatan 6,5 magnitudo yang berasal dari aktivitas tektonik watusampo yang berpusat di teluk Palu pernah mengguncang Palu pada 1 Desember 1927. Saat itu 14 orang meninggal dunia dan 50 orang luka-luka.
-
Di mana gempa bumi sering terjadi di Indonesia? Wilayah yang rawan mengalami gempa bumi di Indonesia tersebar mulai dari Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Pulau Sulawesi, Kepulauan Maluku, Maluku Utara dan wilayah Papua.
-
Apa penyebab gempa Sangihe? Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofiksika (BMKG) menyatakan gempa itu dipicu aktivitas deformasi batuan.
-
Kenapa Indonesia sering alami bencana alam? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk.
-
Dimana negara rawan gempa berada? Statista mengumpulkan data antara tahun 1990 hingga 2022, untuk menilai bagian dunia mana yang paling rawan gempa.
-
Dimana gempa terjadi? Sebuah video yang diunggah oleh akun Instagram @batang.update memperlihatkan seorang anak dan ibu yang mencoba berlindung dari gempa Batang berkekuatan Magnitudo 4,4 pada 7 Juli kemarin.
Lalu, pada tanggal 30 Januari 1930 terjadi gempa di pantai barat Kabupaten Donggala yang menyebabkan tsunami setinggi dua meter dan berlangsung selama dua menit.
Kemudian, gempa dengan berkekuatan 6 magnitudo yang berpusat di Teluk Tambu Kecamatan Balaesang Donggala, terjadi pada 14 Agustus 1938. Gempa tersebut menyebabkan tsunami 8-10 meter di pantai barat Kabupaten Donggala.
"Sebanyak 200 korban meninggal dunia dan 790 rumah rusak serta seluruh desa di pesisir pantai barat Donggala hampir tenggelam," sebutnya.
Gempa juga terjadi pada tahun 1994 dikenal dengan gempa sausu yang terjadi di Kabupaten Donggala dan mengguncang Sulawesi Tengah. Pada 1 Januari 1996, gempa dengan kekuatan 7,4 magnitudo yang berpusat di selat Makassar mengakibatkan tsunami yang menyapu pantai barat Kabupaten Donggala dan Toli-Toli.
Pada tahun 1996 terjadi gempa di Tonggolobibi di Desa Bankir, Tonggolobibi dan Donggala yang menyebabkan tsunami setinggi 3,4 meter datang dan membawa air laut sejauh 300 meter ke daratan. Saat itu sebanyak 9 orang tewas dan bangunan rusak parah.
"Pada 11 Oktober 1998 Kabupaten Donggala diguncang gempa berkekuatan 5,5 magnitudo. Ratusan bangunan rusak parah akibat gempa," ujarnya.
Setelah itu, Sulawesi Tengah masih mengalami musibah gempa yang berpusat di 16 km arah tenggara kota Palu dengan kekuatan 6,2 magnitudo. Gempa itu terjadi pada 24 Januari 2005 yang mengakibatkan 100 rumah rusak, satu orang meninggal dan empat orang luka-luka.
Kemudian, gempa dengan kekuatan 7,7 magnitudo berpusat di laut Sulawesi mengguncang Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, pada 17 November 2008. Atas kejadian tersebut, empat orang meninggal dunia.
"18 Agustus 2012 gempa dengan kekuatan 6,2 magnitudo terjadi ketika masyarakat sedang berbuka puasa. Delapan orang tewas dan tiga Kecamatan terisolir," ucapnya.
Lalu, Sulawesi Tengah kembali mengalami musibah gempa dengan kekuatan 7,4 SR yang mengakibatkan tsunami terjadi pada Jumat, (28/9) kemarin. Saat ini, tercatat sebanyak 384 orang meninggal dunia dan ratusan orang mengalami luka ringan maupun berat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhadjir meminta Pemko, Pemkab, Pemrov, TNI, Polri serta masyarakat jangan asal mengartikan bencana tersebut sembarangan
Baca SelengkapnyaGempa susulan terjadi pascagempa yang mengguncang sejumlah kawasan di Jawa Timur, Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaSementara sebuah video beredar sejumlah warga di Balaesang Tanjung, Pantai Barat, Donggala, Sulteng terlihat panik usai gempa mengguncang.
Baca SelengkapnyaSebagai sesar paling aktif di Indonesia, kekuatan Sesar Palu-Koro bisa mencapai 3 kali lipat lebih besar dibandingkan pergerakan sesar-sesar lain di Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerdapat 15 segmen megathrus di Indonesia. Masing-masing segmen punya sejarah kegempaannya masing-masing
Baca SelengkapnyaSebanyak 58 kejadian gempa tersebut terjadi selama periode 22-28 Desember 2023
Baca SelengkapnyaBMKG mencatat selama periode tersebut lebih dari 35 kali gempa dangkal yang berpusat di daratan Sumatera Barat dengan rata-rata berkekuatan 3 magnitudo.
Baca SelengkapnyaBMKG masih belum bisa memastikan aktivitas sesar yang menyebabkan gempa di Sumedang.
Baca SelengkapnyaBMKG mengungkapkan pusat gempa berada di laut 50 km barat laut Donggala.
Baca SelengkapnyaPotensi gempa ini harus diwaspadai masyarakat maupun pemerintah untuk menghindari risiko besar dampak dari kejadian bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaKetahui zona wilayah megathrust di Indonesia yang berpotensi terjadinya gempa bumi serta Tsunami berskala besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Rahma, gempa megathrust memiliki ciri khusus yang siklusnya berulang.
Baca Selengkapnya