Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dana hibah DKI cuma Rp 187 M, DPRD Bekasi sindir Ahok tukang PHP

Dana hibah DKI cuma Rp 187 M, DPRD Bekasi sindir Ahok tukang PHP Ahok. ©2014 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, menyebut Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok suka memberikan harapan palsu. Hal ini terkait dengan pemberian dana hibah yang dijanjikan sampai Rp 1 triliun, namun hanya direalisasikan sebesar Rp 187 miliar.

"Saya bilang juga apa, jangan percaya sama Ahok, Ahok itu tukang PHP (Pemberi Harapan Palsu)," ujarnya kepada merdeka.com menanggapi pemberian dana hibah DKI sebesar Rp 187 miliar kepada Pemkot Bekasi, Jumat (23/9).

Ariyanto mengatakan, sejak tahun 2015 lalu ia telah mewanti-wanti kepada Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi untuk tidak termakan janji-janji dari Ahok. Karena, kata dia, apa yang selama ini digembar-gemborkan dan disampaikan melalui media tidak terbukti.

"Dia bilang akan melakukan perbaikan, semua itu baru janji-janji, dia bilang mau meningkatkan perhatian terhadap masyarakat sekitar, itu juga semua janji-janji belaka," katanya.

Oleh karena itu, politisi PKS ini mendesak agar Wali Kota Bekasi untuk bersikap tegas mengenai pemanfaatan lahan TPST Bantargebang. Soalnya, kata dia, keberadaan TPST tersebut menyangkut nyawa manusia, nyawa warga kota Bekasi yang terkena dampak dari pembuangan sampah DKI.

"Meskipun kita tidak memungkiri ada TPST Sumurbatu milik kita yang juga bermasalah tapi kalau dilihat dari jumlah tonase sampah dan luas area TPA jauh lebih besar daripada TPST Bantar Gebang, tentu saja jauh lebih besar dampak lingkungannya," katanya.

Adapun, terkait pemberian dana hibah, menurut dia, Wali Kota Bekasi memiliki beban, terutama beban politis, karena hari ini partainya (Golkar) mendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju dalam Pilkada DKI.

"Dalam kondisi yang demikian agak sulit juga untuk bersuara lebih kritis untuk menyikapi Ahok, namun demikian sikap pemerintahan mestinya tidak boleh seperti itu," katanya.

Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, mengatakan, tak mempersoalkan besaran dana hibah yang diterima dari DKI. Soalnya, meski jauh lebih kecil dari yang diusulkan hampir senilai Rp 1 triliun, dana tersebut cukup membantu pembangunan di wilayahnya.

"Tapi, dana hibah tahun ini lebih besar dibanding tahun lalu. Tahun 2015, Kota Bekasi mendapatkan hibah sebesar Rp 98 miliar," kata Rahmat, Kamis (22/9).

Rahmat mengatakan, dana hibah tahun lalu dipakai untuk pembangunan jalan di sisi selatan KH Noer Alie sebesar Rp 60 miliar, pembangunan jembatan Kalimalang di sekitar tol Bekasi Timur sebesar Rp 30 miliar, dan jembatan Cipendawa di Kecamatan Jatiasih sebesar Rp 8 miliar.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara
Alasan DPRD DKI Usul Dana Hibah Parpol Naik Jadi Rp10.000 Per Suara

DPRD DKI Jakarta merekomendasikan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) untuk segera memproses usulan kenaikan dana bantuan parpol tersebut.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat
Menelusuri Sosok Gubernur Jakarta yang Disindir Hashim Cuma 'Omon-Omon' Bikin Rumah Rakyat

Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djojohadikusumo menyindir mantan Gubernur Jakarta yang hanya mengumbar janji membuat perumahan layak bagi warga.

Baca Selengkapnya
Rahmat Effendi Dijebloskan ke Lapas Cibinong, Aset Vila Glamping di Puncak Disita KPK
Rahmat Effendi Dijebloskan ke Lapas Cibinong, Aset Vila Glamping di Puncak Disita KPK

Rahmat Effendi ditahan setelah kasus pidana suap menyeretnya sudah berkekuatan hukum tetap alias inkrah.

Baca Selengkapnya
Rahmat Effendi Diberhentikan Tidak Hormat Mendagri, Tri Adhianto Ditunjuk Jadi Wali Kota Bekasi Definitif
Rahmat Effendi Diberhentikan Tidak Hormat Mendagri, Tri Adhianto Ditunjuk Jadi Wali Kota Bekasi Definitif

Tri belum mengetahui pelantikannya sebagai Wali Kota definitif Bekasi.

Baca Selengkapnya
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?
Berapa Dana Digelontorkan Pemprov DKI Jakarta Jika Pilgub Jakarta 2 Putaran?

Kesbangpol akan berkoordinasi dengan Satpol PP dan SKPD terkait lainnya di jajaran Pemprov DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Jakarta Alokasi Rp18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan, Heru: Besarnya Luar Biasa
Jakarta Alokasi Rp18,96 Triliun untuk Pengentasan Kemiskinan, Heru: Besarnya Luar Biasa

"Alokasi ini tidak ada di kota-kota lain di Indonesia hanya ada di Jakarta dan besarnya luar biasa Rp 18,96 triliun," kata Heru

Baca Selengkapnya
Ridwan Kamil Janji Beri Rp200 Juta Setiap RW, Ahok: Tanggung Jawabnya Juga Besar
Ridwan Kamil Janji Beri Rp200 Juta Setiap RW, Ahok: Tanggung Jawabnya Juga Besar

Ahok ingin agar RT/RW ke depannya bisa mengikuti konsepnya sewaktu dirinya menjabat Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
Keluarga Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Serahkan 2 Mobil Jeep Cherokee ke KPK
Keluarga Eks Walkot Bekasi Rahmat Effendi Serahkan 2 Mobil Jeep Cherokee ke KPK

Mobil jeep Cherokee itu diserahkan Rahmat Effendi melalui keluarganya.

Baca Selengkapnya
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau
Anies Sebut Biaya Haji Rp93 Juta Mahal, DPR: Sudah Proporsional, Rasional dan Terjangkau

"Jadi inilah angka yang kami anggap cukup proporsional, rasional, terjangkau" kata Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi

Baca Selengkapnya
PDIP Buka Suara Rumah Kader di Jatim Digeledah KPK, Uang Rp300 Jutaan Disita
PDIP Buka Suara Rumah Kader di Jatim Digeledah KPK, Uang Rp300 Jutaan Disita

Ketua DPC PDIP Bangkalan, Fatkurrahman membenarkan soal adanya aktivitas penggeledahan itu.

Baca Selengkapnya
Genjot PAD Jakarta, Pemprov Bakal Evaluasi Penggratisan PBB NJOP Rumah di Bawah Rp2 Miliar Era Anies
Genjot PAD Jakarta, Pemprov Bakal Evaluasi Penggratisan PBB NJOP Rumah di Bawah Rp2 Miliar Era Anies

Kebijakan penggratisan PBB rumah dengan NJOP di bawah Rp2 miliar diberlakukan oleh Anies Baswedan

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi
Jokowi Sentil Kabupaten Anggaran Besar Tapi Program Tidak Jelas, Sekda Bali Bereaksi

Sekretaris Daerah (Sekda) Bali Dewa Made Indra menanggapi soal ucapan Presiden. Meskipun Presiden tak menyebut spesifik daerah yang dimaksud.

Baca Selengkapnya