Dari Penjara, Napi Tanjung Gusta Ngaku Direskrimsus Polda Aceh Tipu Pengusaha
Merdeka.com - Seorang narapidana yang mendekam di Lapas Kelas I Medan di Tanjung Gusta, Medan, dijemput penyidik Polda Aceh kemarin. Pria yang sedang menjalani pidana dalam perkara narkotika ini disangka terlibat penipuan dari dalam penjara.
Narapidana yang dijemput yakni Roy alias Ucok. Dia diduga menipu seorang pengusaha hotel. Modusnya berpura-pura sebagai Direktur Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Aceh.
Dalam aksinya, Roy menggunakan aplikasi WhatsApp. Dia memasang foto Kombes Pol Margiyanta, Direskrimsus Polda Aceh, pada profilnya. Dia mengirim pesan yang isinya meminta uang kepada pengusaha di Aceh. Sejumlah uang sudah ditransfer kepadanya.
-
Kenapa KPK menyita handphone Sekjen PDIP? Penyitaan itu dilakukan oleh salah seorang penyidik bernama Rossa Purbo Bekti. Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Bagaimana polisi tangani kasus? “Rencananya penyidik akan melakukan pemeriksaan lanjutan saksi dari hari kemarin. Rencananya hari ini tiga orang saksi dilakukan pemeriksaan kembali,“ singat Kasie Humas Polres Tangsel, Iptu Wendi Afrianto, Jumat.
-
Apa saja barang bukti yang disita? “Barang bukti yang disita pada 2022 sebanyak 9,8 Kg, lalu meningkat tajam di tahun ini. Sedangkan tahun 2023 ini ada peningkatan barang bukti narkoba jenis sabu hingga 50,3 kilogram (Kg), ya (masuk zona merah) kota Makassar,“ sebutnya,
-
Siapa yang membawa pria tersebut ke Mapolres? Iptu Anwar, Kepala Bagian Operasional (KBO) Lantas Polres Karawang mengatakan anggotanya memutuskan membawa motor pengendara tersebut ke Mapolres Karawang.
-
Bagaimana Sekjen PDIP merespon penyitaan handphone? 'Brrr' itu yang pertamakali diungkapkan oleh Hasto setelah keluar dari gedung KPK. “Saya di dalam ruangan yang sangat dingin hampir sekitar 4 jam dan bersama penyidik face to face itu paling lama satu setengah jam, sisanya ditinggal kedinginan,“ kata Hasto di depan Gedung KPK, Senin (10/6).
-
Bagaimana KPK menyita aset Rafael Alun? “Mencakup uang pengganti Rp10.07 miliar, uang rampasan perkara gratifikasi dan TPPU Rp29.9 miliar, serta uang rampasan perkara TPPU sebesar Rp577 juta,“ kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (6/9), melansir dari Antara.
"Dia melakukan penipuan terhadap salah satu pihak hotel di Aceh," kata Aipda Andika, penyidik Ditreskrimsus Polda Aceh.
Polisi membawa Roy ke Aceh untuk menjalani proses hukum. Handphone yang digunakannya juga sudah disita. Kasusnya masih dikembangkan polisi.
Sementara pihak Lapas Kelas I Medan juga masih menyelidiki asal-muasal handphone digunakan Roy di dalam penjara.
"HP kan memang sebenarnya dilarang. Kami akan menyelidiki, kalau memang HP ini dibawa petugas, kami akan menindak petugasnya. Kalau dimasukkan pengunjung ke depan kami akan memperketat pengawasan agar tidak ada lagi HP yang bisa masuk," kata Tiwa Sembiring, Kabid Pembinaan Lapas Kelas 1 Tanjung Gusta.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak sebelas pengungsi Rohingya diperiksa penyidik Polresta Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaRF alias Rian telah ditetapkan sebagai tersangka. Dia dijerat Pasal 365 KUHP.
Baca SelengkapnyaSaat penggeledahan, ditemukan 15 unit ponsel dan smartphone. Para pemiliknya rata-rata pengungsi perempuan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesulitan melacak jejak digital satu keluarga itu setelah polisi melihat kondisi handphone sudah tidak utuh.
Baca SelengkapnyaPolisi menetapkan dua tersangka baru dalam kasus dugaan penyelundupan manusia etnis Rohingya ke Aceh. Dua tersangka itu berinisial MAH (22) dan HB (53).
Baca SelengkapnyaAhli hukum kubu Aiman mengingatkan sesuai KUHAP pasal 38 ayat 1 dalam rangka penyidik melakukan penyitaan harus atas izin ketua pengadilan setempat.
Baca SelengkapnyaKasus kecelakaan tersebut masih diselidiki Polsek Cakung.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil menyita handphone yang digunakan pelaku.
Baca SelengkapnyaRemaja putri berusia 16 tahun di Aceh Timur menjadi korban pemerkosaan oleh 16 pemuda yang rata-rata masih remaja. Baru tiga pelaku yang ditangkap polisi.
Baca Selengkapnya