Data Korban Bencana di NTT: 177 Orang Meninggal, 45 Orang Hilang
Merdeka.com - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Josef Nae Soi mengatakan jumlah korban meninggal dunia akibat bencana banjir bandang, angin kencang hingga tanah longsor di wilayahnya mencapai 177 orang. Bertambah tiga dari data kemarin yang tercatat masih 174 orang meninggal dunia.
"Sampai dengan hari ini, jumlah korban akibat dari siklon tropis seroja berjumlah 177 orang yang meninggal," katanya dalam konferensi pers, Minggu (11/4).
Sebanyak 177 korban meninggal dunia ini berasal dari sembilan kabupaten dan kota. Rinciannya, Kota Kupang 6 orang meninggal dunia, Kabupaten Flores Timur 72, Malaka 7, Lembata 47, Ende 1, Sabu Raijua 3, Alor 28, Kupang 12 dan Sikka 1.
-
Dimana makam korban banjir bandang? Ketegangan semakin terasa ketika terungkap bahwa di halaman rumah itu terdapat sepasang batu besar yang berfungsi sebagai tanda makam bagi korban banjir bandang.
-
Siapa yang meninggal akibat Gempa Bantul? Tercatat satu warga meninggal di Kabupaten Bantul.
-
Siapa saja yang menjadi korban longsor? Empat korban itu yakni; Caisar Sofian (28), Putri Amanda (26), Sofia Putri (10) dan Ghibran Naufa (5).
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Apa penyebab kematian korban tsunami? Golitko dan timnya pergi ke tempat tengkorak ditemukan, di dekat lokasi yang dikenal sebagai Paniri Creek oleh Hossfeld, untuk menganalisis tanah di sana. Tujuannya untuk menemukan informasi penyebab tewasnya orang tersebut dan untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah geologi wilayah itu.
Sementara warga yang masih hilang akibat bencana dampak siklon tropis seroja sebanyak 45 orang. Dua di antaranya hilang di Flores Timur, Lembata 22 orang, Sabu Raijua 5 orang, Alor 13 orang dan Kupang 3 orang.
"Jadi total seluruhnya yang meninggal dan hilang adalah 222 orang," jelasnya.
Josef menambahkan, hampir seluruh desa di NTT yang terdampak bencana alam sudah mendapatkan bantuan. Baik makanan, selimut maupun kebutuhan pokok lainnya. Namun, ada sejumlah wilayah di Kabupaten Kupang belum bisa dijangkau karena kendala jalan terputus.
"Besok kita akan teruskan lagi bantuan baik melalui darat, laut dan udara," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Update Banjir Bandang Sumbar: 67 Orang Meninggal, 20 Orang Hilang, 44 Luka-Luka
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat terjangan banjir bandang di Sumbar ini tercatat sebanyak 50 orang. Sementara, 27 orang lainnya dilaporkan hilang.
Baca SelengkapnyaDari 43 tersebut, 19 orang berasal Kabupaten Agam, 14 Tanah Datar, 8 Padang Pariaman serta 2 dari Padang Panjang.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan kembali menemukan dua korban meninggal dunia bencana tanah longsor di Desa Tulabolo
Baca SelengkapnyaBanjir dan Longsor Terjang Pesisir Selatan, 23 Korban Meninggal Dunia & 4 Orang Hilang
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut akibat tingginya intensitas curah hujan di wilayah itu pada Sabtu (11/5) malam, sehingga membawa material bebatuan besar serta ranting kayu.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan mengevakuasi korban pasca-letusannya gunung api Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaBencana banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan menimbulkan kerugian hingga Rp157 miliar.
Baca SelengkapnyaTim gabungan masih berjibaku di lapangan untuk mencari korban yang masih belum ditemukan hingga sore ini.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, 9 dari 19 Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat terdampak bencana akibat intensitas hujan tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (7/3).
Baca SelengkapnyaLongsor itu terjadi di dua desa di Kabupaten Tana Toraja pada Sabtu (13/4) malam.
Baca SelengkapnyaBanjir lahar hujan Gunung Marapi yang melanda lima kabupaten/kota di Sumatera Barat (Sumbar).
Baca Selengkapnya