Datangi BNPT, Badan Anti Teror Denmark dalami program deradikalisasi

Merdeka.com - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Suhardi Alius menerima kunjungan kerja Kepala Badan Anti Teror Denmark (Denmark's Special Representative for Counter Terrorism/DSRCT), Jens Madsen. Keduanya saling berbagai informasi berkaitan dengan masalah terorisme.
"Kami berdiskusi masalah terorisme baik yang ada di Indonesia maupun di Denmark sebagai bahan perbandingan dan langkah-langkah apa yang dilakukan BNPT dalam menanggulangi aksi terorisme," ujar Suhardi, Rabu (7/12).
Suhardi menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari permintaan Duta Besar Denmark untuk Indonesia, Casper Klynge. Sekitara dua pekan lalu Casper sudah bertemu dengan Suhardi.
"Saat pertemuan dengan Duta Besar Denmark lalu mereka meminta agar Kepala BNPT bisa bertemu dengan Kepala Badan Anti Teror Denmark yang kebetulan sedang dalam kunjungan ke Indonesia yang juga dalam rangka mengunjungi JCLEC (Jakarta Center For Law Enforcement Cooperation) di Semarang," tuturnya.
Di pertemuan tersebut menurut alumni Akpol 1985 ini, banyak masukan karena Denmark sendiri juga menjadi suatu target dari kegiatan kelompok Islamic State Iraq and Suriah (ISIS). Hal tersebut karena Denmark juga ikut berkontribusi dalam pasukan koalisi bersama Amerika untuk memerangi ISIS.
"Selain itu kami juga membicarakan masalah fenomena Foreign Terrorist Fighters (FTF) yang kembali ke Denmark sekitar hampir 100 orang. Problemnya kurang lebih sama dengan yang dihadapi Indonesia. Oleh sebab itu Denmark juga ingin mengetahui bagaimana caranya Indonesia dalam mengatasai permasalahan FTF tersebut," jelasnya.
Pembahasan lain yang dibicarakan dalam pertemuan tersebut juga masalah program deradikalisasi terhadap kelompok teroris tersebut. "Mereka ingin tahu program deradikalisai yang kita jalankan selama ini seperti apa. Dan mereka menyambut baik dengan program deradikalisasi yang sudah kita jalankan selama ini," katanya.
Pihak Denmark, menurut Suhardi, juga menanyakan masalah pendanaan yang didapatkan kelompok-kelompok teroris di Indonesia selama ini.
"Karena di Denmark sendiri pendanaan kelompok teroris kebanyakan juga perorangan dan ada lone wolf juga. Yang kelompok katanya juga ada namun jumlahnya tidak terlalu besar," jelasnya.
Untuk itu pihak Denmark sendiri juga siap jika BNPT ingin mengadakan kerjasama dalam bidang penanggulangan terorisme. "Karena fenomena terorisme ini bukan masalah lokal saja, namun sudah menjadi masalah global. Apalagi network atau jaringan kelompok mereka ini sudah mendunia tanpa ada batas," tandasnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya