Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dedi Mulyadi: Rekomendasi enggak penting, yang penting jadi

Dedi Mulyadi: Rekomendasi enggak penting, yang penting jadi Bupati Dedi Mulyadi. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi jadi tamu dalam pra musyawarah nasional ulama dan konferensi besar Nahdlatul Ulama (NU) 2017 digelar di Pondok Pesantren Al Muhajirin, Purwakarta. Di hadapan sejumlah Kyai NU itu, Dedi sempat menyinggung soal rekomendasi calon gubernur dari Partai Golkar yang diberikan pada Ridwan Kamil.

"Soal rekomendasi enggak penting, yang penting jadi," ujar Dedi berkelakar, Jumat (10/11).

Guyonan Dedi kemudian dibalas oleh satu Pengurus Besar Nahdlatul Ulma (PBNU), KH Mustofa Aqil Siraj. Semula, Kiai Mustofa sempat menyinggung soal awal mula lambang NU dibuat. Tiba-tiba ia, ia langsung membalas guyonan Bupati Purwakarta itu.

"Sekarang mau gambar banteng atau apa yang penting rekomendasi ya pak Dedi," ujar Kyai Mustofa. ‎

Dalam kesempatan itu, Dedi meyakini para Kiai NU memiliki ilmu tinggi soal keagamaan yang sifatnya vertikal maupun horisontal. Hanya saja, kata dia, Kiai NU harus mulai milenial. Ia mencontohkan pentingnya media sosial sebagai sarana dakwah.

"Sekarang ini justru banyak yang ilmu (agamanya) kurang, pakai medsos, pendukungnya banyak dan dianggap jadi sumber kebenaran, ya jadi masalah," kata Dedi.

Bahkan ke depan, kata dia, Kiai NU harus masuk ke tempat-tempat yang melibatkan banyak orang.

"Kalau bisa Kiai NU masuk ke kawasan-kawasan industri, ajarkan Islam Rahmatan Lil Alamin sehingga bisa mencegah radikalisme," katanya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP