Dekat dengan Jokowi, PSI Dinilai Paling Mungkin Adopsi Partai Super Tbk
Puput menjelaskan, PSI menjadi partai yang paling erat kaitannya dengan Jokowi dibandingkan partai lain.

Gagasan Partai Super Tbk sebagai model politik baru yang digaungkan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) dinilai hanya mungkin diadopsi Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Pengamat Politik LIPI, Aisah Putri Budiarti (Puput) mengatakan, PSI merupakan satu-satunya partai yang memiliki kedekatan erat dengan Jokowi.
Puput menjelaskan, PSI menjadi partai yang paling erat kaitannya dengan Jokowi dibandingkan partai lain. Sejak 2023, dia menambahkan, PSI secara konsisten melekatkan citranya dengan Jokowi, baik melalui berbagai jargon maupun langkah politiknya.
“Di antara partai lain yang juga deket sama Jokowi, misalnya Golkar kan deket nih, tapi ini kok yang muncul jadinya PSI. Menurut saya dalam konteks itu karena memang PSI sejak terutama sebelum pemilu sih, sebenarnya 2023, dia melekatkan diri dengan image jokowi,” katanya saat dihubungi, Kamis (13/3).
Menurutnya, kedekatan Jokowi dengan PSI jauh lebih memungkinkan dibandingkan Golkar. Mengingat struktur Golkar lebih mapan dan sulit dimasuki oleh Jokowi.
"Golkar sulit untuk langsung dipegang kuncinya oleh Jokowi, meskipun pengaruhnya tetap ada," tambah Puput.
Dampak Jokowi Gabung
Jika benar Jokowi akhirnya masuk ke PSI, Puput menerangkan, dampaknya bisa beragam. Untuk Jokowi, dia mengatakan, harus bisa mempertahankan relevansinya untuk memiliki pengaruh hingga Pemilu 2029 mendatang. Meskipun Jokowi memiliki pengaruh besar saat ini, mempertahankan momentum tersebut bukan hal yang mudah.
Sementara itu, dampak bagi PSI sendiri akan sangat bergantung pada bagaimana Jokowi memainkan perannya. "Kalau sekadar melekatkan diri ke Jokowi, itu sudah mereka lakukan. Tapi kalau ingin benar-benar menjadi partai besar, mereka harus membuktikan bahwa mereka bisa lebih dari sekadar ‘partainya Jokowi’," ujarnya.
Puput menambahkan, yang lebih penting saat ini adalah melihat apakah ada animo masyarakat dan elit politik terhadap gagasan partai baru Jokowi.
"Kalau PSI sih pasti mau. Tapi apakah ada keinginan yang sama dari Jokowi untuk benar-benar menjadikan PSI sebagai kendaraan politiknya? Itu yang masih jadi tanda tanya besar," tutupnya.