Demi Jaga Persatuan Bangsa, PWNU Jatim Perbolehkan Salam Lintas Agama
Merdeka.com - Polemik salam lintas agama yang sempat dipersoalkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim), mendapatkan reaksi dari Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jatim. Setelah melakukan kajian ilmiah dalam perspektif fikih Islam, melalui Bahtsul Masa'il, PWNU Jatim pun menyatakan salam lintas agama diperbolehkan.
Hasil Bahtsul Masa'il PWNU Jatim ini disampaikan oleh Khatib Syuriah PWNU Jatim KH Syafrudin Syarif. Ia menyatakan, berkaitan dengan polemik praktik mengucapkan salam dari berbagai agama yang dilakukan oleh para pejabat, maka PWNU Jatim merespons dinamika yang terjadi di dalam masyarakat tersebut.
"Dalam kondisi demikian pengurus wilayah Nahdlatul Ulama NU Jawa Timur terpanggil hadir untuk mengkajinya secara ilmiah dalam perspektif fikih Islam," kata Syafrudin Syarif, Selasa (12/11).
-
Bagaimana menjawab salam dari non muslim di Sumut? Melansir dari NU Online, Syekh Nawawi dalam kitab yang sama mengutip sebuah hadis tentang sabda Rasulullah SAW.Berikut hadis yang berkaitan dengan jawaban salam dari nonmuslim:لا تبدأ اليهودي بالسلام وإذا بدأك فقل وعليك Artinya:'Jangan kau awali orang Yahudi dengan salam dan bila ia mengawalimu maka jawablah dengan berkata ‘wa ‘alaika’.' Dalam hadis tersebut, mayoritas ulama berpendapat menjawab salam nonmuslim bisa dengan cara mengucap wa’laika. Ini dilakukan jika nonmuslim mengucap salam lebih dahulu kepada muslim.
-
Siapa yang menerangkan hukum menjawab salam? Menurut M. Quraish Shihab, hukum menjawab salam dalam Islam adalah wajib atau fardhu kifayah.
-
Siapa yang bisa menjawab salam non muslim? Ini dilakukan jika nonmuslim mengucap salam lebih dahulu kepada muslim.
-
Apa makna dari "wallahualam"? Arti wallahualam adalah ungkapan bahasa Arab yang sering digunakan dalam kalimat oleh umat Muslim. Arti wallahualam adalah 'Allah lebih mengetahui' atau 'Allah lebih mengetahui keadaan'.
-
Apa makna "waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh"? Arti lengkap dari waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh adalah “Semoga Allah melimpahkan keselamatan, rahmat, dan keberkahan-Nya besertamu juga.“
-
Apa kata yang bisa digunakan untuk menjawab salam non muslim? Ketika ada nonmuslim yang memberi salam assalamu’alaikum (semoga keselamatan atasmu), maka bisa dijawab dengan wa’alaikum (semoga atasmu juga).
Dari hasil kajian tersebut, PWNU Jatim mengeluarkan beberapa keputusan, di antaranya menyebutkan bahwa pejabat Muslim dianjurkan mengucapkan salam dengan kalimat Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, atau diikuti dengan ucapan salam nasional seperti selamat pagi, salam sejahtera bagi kita semua dan semisalnya.
Namun demikian dalam kondisi dan situasi tertentu demi menjaga persatuan bangsa dan menghindari perpecahan, pejabat Muslim juga diperbolehkan menambahkan salam lintas agama.
"Pendapat ini mempunyai referensi yang cukup panjang dan banyak sekali. Sehingga kami memutuskan, dalam kondisi dan situasi tertentu, demi menjaga persatuan bangsa dan menghindari perpecahan, pejabat Muslim juga diperbolehkan menambahkan salam lintas agama," ujarnya.
Dikonfirmasi mengenai imbauan MUI soal salam lintas agama, ia menyatakan PWNU tidak dalam kapasitas mengkonter kebijakan atau pendapat MUI. Sehingga, ia memastikan jika dalam kasus ini tidak melarang ataupun menyuruh.
"Kami tidak dalam rangka mengkonter pendapat MUI. Namun dalam kasus ini kita tidak melarang atau pun menyuruh. Jadi kalau ada maslahat kemudian ada hajat untuk mengucapkan salam lintas agama, kami tidak masalah. Tapi kalau tidak diperlukan, sebaiknya tidak dilakukan," tegasnya.
Sebelumnya, MUI Jatim menerbitkan imbauan agar umat Islam dan para pemangku kebijakan atau pejabat untuk menghindari pengucapan salam dari agama lain saat membuka acara resmi.
Imbauan tersebut termaktub dalam surat edaran bernomor 110/MUI/JTM/2019 yang ditandatangani Ketua MUI Jatim KH Abdusshomad Buchori dan Sekretaris Umum Ainul Yaqin.
Dalam surat itu, MUI Jatim menyatakan bahwa mengucapkan salam semua agama merupakan sesuatu yang bidah, mengandung nilai subhat, dan patut dihindari oleh umat Islam.
Abdusshomad Buchori membenarkan bahwa surat itu memang resmi dikeluarkan pihaknya. Imbauan tersebut merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) MUI di Nusa Tenggara Barat, 11-13 Oktober 2019. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MUI melarang umat Islam mengucapkan salam lintas agama
Baca SelengkapnyaSalam lintas agama merupakan salah satu upaya berkesinambungan merawat kemajemukan dimiliki Indonesia.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaSemakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.
Baca SelengkapnyaKeteladanan yang ditunjukkan para pemuka agama diharapkan dapat dicontoh hingga ke tingkat akar rumput
Baca SelengkapnyaHamid berpesan jangan cepat memvonis atau menjadikan orang atau kelompok lain hal yang tidak baik, apalagi memusuhinya, kemudian membencinya.
Baca SelengkapnyaMeski ada perbedaan hingga saat ini sikap toleran tetap dipegang teguh agar tidak mudah diadu domba.
Baca SelengkapnyaMengucapkan selamat Natal dalam Islam, perlu memperhatikan hukumnya.
Baca SelengkapnyaKedua tokoh besar tersebut menjadi contoh bagi umat beragama untuk menjalin hubungan di tengah perbedaan
Baca SelengkapnyaMenjawab salam adalah bagian penting dari etika sosial dan nilai-nilai keagamaan yang menekankan pada kedamaian.
Baca SelengkapnyaKegiatan silaturahmi ini merupakan sebuah harmoni kerukunan antara yang satu dengan yang lain.
Baca SelengkapnyaIkrar Merajut Keberagaman yang digelar JBMI hari ini, merupakan salah satu ikhtiar untuk merawat keragaman dan menjaga nilai-nilai luhur.
Baca Selengkapnya