Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo di Makassar berujung bentrok, 1 mahasiswa diamankan polisi

Demo di Makassar berujung bentrok, 1 mahasiswa diamankan polisi Demo mahasiswa di Makassar. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Demo mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya di depan Kampus Pendidikan Dokter UIN Alauddin Makassar berujung bentrok, Jumat (20/10). Seorang mahasiswa diamankan polisi.

"Saya lihat masyarakat sudah sangat terganggu jadi terpaksa masing-masing diamankan. Bagaimana masyarakat tidak terganggu lagi di jalan dan mahasiswa yang berunjuk rasa juga kita amankan. Kita ikuti prosedur, ada SOP-nya," kata Kapolrestabes Makassar, Kombes Polisi Anwar Effendi kepada wartawan.

Sementara Wakapolrestabes Makassar, AKBP Hotman Sirait yang juga ditemui di lokasi unjuk rasa mahasiswa membenarkan ada korban luka saat bentrokan terjadi.

"Iya ada anggota kita yang luka kena batu di bagian kepala, tiga orang bukan dua orang. Tadi bapak Kapolrestabes Makassar menuju Rumah Sakit (RS) Bhayangkara untuk mengecek anggota yang terluka itu," kata Hotman Sirait.

Dijelaskan, aksi hari ini adalah kelanjutan dari aksi mahasiswa yang digelar beberapa hari sebelumnya. Mereka mendesak agar kasus dugaan korupsi e-KTP diusut tuntas. Pengamanan yang diturunkan berlapis mulai dari negosiator sampai personel Brimob yang diturunkan kurang lebih 2 SSK.

"Pemicu bentrokan tadi itu karena mahasiswa pengunjuk rasa sudah mau menutup penuh jalan, itu artinya sudah sangat mengganggu masyarakat sementara kita juga harus layani masyarakat. Jadi kita minta mahasiswa minta minggir-minggir sedikit supaya arus lalu lintas tetap terbuka. Mahasiswa bereaksi sehingga terjadilah gesekan," tambahnya.

Aksi mahasiswa ini berlangsung mulai pukul 15.20 WITA. Ketegangan yang berujung bentrok terjadi beberapa menit kemudian. Ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa itu berhasil dipukul masuk ke halaman kampus, setelah polisi berkali-kali menembakkan gas air mata. Mahasiswa melakukan perlawanan dengan menyerang balik menggunakan batu. Saat itulah jatuh korban di pihak polisi.

Adapun tiga polisi yang terluka itu masing-masing Bripda Rahmat, Bripda Adrianto, keduanya anggota Satuan Sabhara Polrestabes Makassar. Dan satu lagi Bripka Dardi, anggota Brimob.

Ketiga korban mengalami luka di kepala. Aksi berakhir pukul 17.49 WITA setelah mahasiswa diberi kesempatan keluar kembali ke Jalan Alauddin untuk membacakan pernyataan sikap.

"Tadi sudah negosiasi, kita colling down. Sama-sama menarik diri baik dari pihak mahasiswa dan pihak kita. Dan mahasiswa yang mau keluar kampus kita kawal," kata Hotman Sirait. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP