Demo istana dicap makar, Habib Rizieq ajak duduki Jalan Sudirman

Merdeka.com - Polda Metro Jaya sudah mengeluarkan maklumat untuk tidak menggelar aksi unjuk rasa di ring 1 istana atau kawasan Jalan Sudirman dan Jalan Thamrin. Namun FPI cs bergeming dan akan tetap menggelar aksi unjuk rasa.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah memanggil Ketua Umum Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq ke kantornya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/11) pagi. Pemanggilan ini bertujuan mengklarifikasi aksi demo pada 2 Desember 2016.

‎"Terus bagaimana kira kira? Kata beliau begini, 'kami tak akan ke Istana dan kami tak akan ke DPR, sebab kalau ke Istana dan DPR itu simbol negara dan jika kami ke sana bisa dicap makar," ujar Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid menirukan ucapan Habib Rizieq.

Lalu Habib Rizieq melanjutkan bahwa mereka akan menduduki Jalan Sudirman-Thamrin. "Kami tak akan lakukan makar, kami akan duduk berzikir di jalan Sudirman dan Thamrin dari pagi sampai sore," lanjut Zainut mengikuti pernyataan Rizieq.

Dalam pertemuan itu dengan MUI, Rizieq mengatakan bakal meminta massa aksi untuk duduk. Sebab bila aksi dilakukan dengan berdiri bisa menimbulkan kegaduhan. Para demonstran akan diminta duduk bersyaf agar mudah dikendalikan.

‎"Kalau ada yang katakan demo itu lakukan makar ya jelas bukan. Makar itu ada kaitan dengan perebutan kekuasaan kan? Merebut kekuasaan ya Istana dan DPR yang dikuasai, sementara kata Habib Rizieq tadi pagi mereka tak akan lakukan itu. Mereka akan demo dan unjuk rasa damai," tutupnya.