Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demo penuntasan kasus e-KTP di Makassar ricuh, dua polisi luka di kepala

Demo penuntasan kasus e-KTP di Makassar ricuh, dua polisi luka di kepala Demo mahasiswa di Makassar. ©2017 Merdeka.com/Salviah Ika Padmasari

Merdeka.com - Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Gowa Raya kembali aksi unjuk rasa menuntut penuntasan kasus korupsi proyek e-KTP. Aksi itu berlangsung di depan kampus program pendidikan dokter UIN Alauddin Jalan Alauddin, Makassar, Jumat (20/10).

Aksi ini mulai berlangsung pukul 15.20 WITA. Pengunjuk rasa berjumlah sekitar 100 orang. Demonstrasi ini awalnya berjalan damai.

Selain menuntut kasus E-KTP, mereka juga mendesak pemerintah untuk mencabut UU ormas. Mereka juga memprotes tindakan refresif aparat kepolisian yang membubarkan paksa aksi mereka sebelumnya.

Ketegangan antara mahasiswa dan aparat kepolisian terjadi saat mahasiswa memaksa untuk sandera mobil kontainer dan dihalangi oleh petugas karena memacetkan arus lalu lintas penghubung jalan antara Kota Makassar dan Kabupaten Gowa ini. Bentrokan antara mahasiswa dengan aparat kepolisian pun tak terhindarkan.

Polisi pun keluarkan tembakan gas air mata membuat mahasiswa berhamburan masuk ke dalam kampus. Mahasiswa masih melawan. Mereka melempar batu dari dalam kampus ke arah polisi sehingga dua polisi terluka.

Masing-masing Bribda Rahmat dan Bripda Adrianto. Keduanya anggota Sabhara Polrestabes Makassar. Mereka terkena batu di bagian kepala.

Hingga petang ini, masih terjadi bentrokan. Polisi terus menghujani mahasiswa dengan tembakan gas air mata.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP