Demo Tolak RKUHP dan Pertahanan di Serang, Massa Jebol Pagar Kantor Gubernur

Merdeka.com - Ratusan mahasiswa kembali menggelar aksi demonstrasi menolak rancangan undang-undangan KUHP dan RUU Pertanahan. Aksi demonstrasi dilakukan di dua lokasi.
Aliansi Mahasiswa Banten (AMB) menggelar demonstrasi di Alun-alun Kota Serang dan aliansi pejuang reforma agraria di depan kantor Gubernur Banten.
Mahasiswa penolak RKHUP kembali memblokade jalan dan membakar ban bekas di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Serang, sehingga pihak kepolisian mengalihkan arus lalu lintas di lokasi tersebut. Dalam aksinya, mahasiswa menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) membatalkan pengesahan RKUHP.
"Kita menolak RUU KUHP dan menuntut Jokowi membatalkan RUU anti demokratis," kata Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Aliansi Mahasiswa Banten (AMB) Soleh, ditemui di sela-sela aksinya, Selasa (24/9).
Sedangkan, demonstrasi di depan depan pendopo Gubernur Banten, ratusan mahasiswa bergabung dan Serikat Petani Indonesia (SPI) yang tergabung dalam Aliansi Perjuangan Reforma Agraria (Apra). Mereka menyuarakan penolakan terhadap RUU Pertanahan, menuntut pemerintah melakukan reforma agraria dan meminta Gubernur Banten menyelesaikan konflik agraria di Banten.

Seperti yang diteriakkan oleh Rais (63), petani asal Cibaliung, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ia meminta Wahidin Halim segera turun tangan menyelesaikan beberapa sengketa lahan dan penyerobotan lahan masyarakat yang dilakukan oleh perum perhutani di Cibaliung.
"Kami hanya ingin lahan pertanian sebesar-besarnya untuk kesejahteraan petani. Kami petani tidak pernah membakar, apalagi merusak lahan yang kami tanami. Saya sudah melawan dari tahun yang lalu. Tolong Pak Gubernur bantu kami petani," katanya saat orasi.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya