Dengar Salawat Nariyah, Mensos menangis teringat gurunya
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa menangis disambut Salawat Nariyah di Pondok Pesantren Bustanul Muta'allimin, Kota Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/10) malam. Masih dalam kondisi terisak, dia mengaku teringat gurunya yang senang membaca Salawat Nariyah hingga pingsan selama 9 kali.
Dalam kunjungan kerjanya (kunker) di Jawa Timur, Ketua Umum PP Muslimat NU ini menyempatkan diri menghadiri Parade Salawat Nariyah Satu Miliar peringatan Hari Santri di Ponpes Bustanul Muta'allimin Al Salafi.
Di Jawa Timur, Khofifah menghadiri peluncuran layanan e-Warung KUBE-PKH Koperasi Masyarakat Indonesia Sejahtera (KMIS), penyaluran bantuan sosial dan subsidi serta bantuan kompensasi eks Timor Timur di Batu, Malam, Kota Blitar dan di Kampung Coklat, Kabupaten Blitar.
-
Bagaimana Sarwendah berduka? Sarwendah menghadiri upacara kremasi dengan rasa sedih, mengucapkan selamat tinggal kepada nenek tercinta yang telah pergi dengan tenang dan penuh penghormatan.
-
Siapa yang menangis terharu saat PNM berangkatkan umroh? Isrofiyah, nasabah PNM dari Probolinggo menangis haru akan rasa syukurnya pada saat Pelepasan Acara Ibadah Umroh di Menara PNM pada siang hari (28/08).
-
Mengapa Omi Komariah Madjid merasa sedih, kesal, dan marah? Ia mengaku sempat curhat ke Gus Mus karena perasaannya campur aduk antara sedih, kesal, dan marah. Menurutnya sekarang ini banyak korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) dipertontonkan secara terbuka tanpa rasa malu dan bersalah. 'KKN justru semakin menggurita dalam penyelenggaraan negara,' kata Omi dikutip dari Liputan6.com pada Senin (13/11).
-
Kenapa Inara Rusli menangis di ruang sidang? Inara dan Ati berbincang sejenak hingga Inara tak bisa menahan tangisnya. Dengan penuh emosi, ibu tiga anak itu memeluk wartawati tersebut sambil menangis tersedu-sedu.
-
Siapa yang menangis saat melihat kotak hitam berisi basreng dan nasi? Kesedihan dalam Kotak Hitam Awalnya, Sidik tersenyum saat membuka kotak tersebut. Namun, ekspresinya berubah saat ia melihat isi kotak tersebut. Ia terdiam sejenak dan matanya berkaca-kaca. Pemeran berusia 26 tahun ini mengakui bahwa kotak tersebut menyimpan cerita sedih yang sangat penting dalam hidupnya, terutama melibatkan nasi dan basreng.
-
Mengapa istri Kasad Maruli merasa sedih? Baginya, kini kediamannya menjadi begitu sepi. 'Rumah rasanya sepi sekali tanpa celoteh dia yang enggak pernah berhenti,' sambungnya.
Setelah acara pemberian bantuan sosial tersebut, Khofifah datang ke Ponpes Bustanul Muta'allimin Al Salafi. Saat memberi tausiyah, Khofifah terlihat terisak. Kalimatnya terbata-bata. Bahkan beberapa kali terhenti beberapa menit untuk menenangkan diri?.
Kemudian Khofifah melanjutkan ceramahnya di hadapan para santri dan santriwati pondok salaf tersebut. "Semoga Rasulullah hadir di tengah-tengah kita malam ini," kata Khofifah membuka ceramahnya dengan mata berkaca-kaca.
Kemudian si Bunda Muslimat ini menceritakan kisah gurunya, yang gemar membaca Salawat Nariyah hingga pingsan. "Guru saya wanita," kata Khofifah yang kata-katanya kembali terhenti.
Dia tak sempat menyebut siapa sang guru yang dimaksudnya itu. "Guru saya sangat gemar membaca dan mendengar kalimat pujian kepada Rasulullah Muhammad SAW," ungkapnya.
Tiap mengikuti kegiatan membaca Salawat Nabi bersama-sama, sang guru kerap tak sadarkan diri. "Ketika bacaan salawat masuk tahap Mahallul Qiyaam (bacaan salawat sambil berdiri untuk menghormati 'hadirnya' Kekasih Allah), guru saya itu selalu pingsan. Sembilan kali Mahallul Qiyaam, sembilan kali pula guru saya pingsan," kenang Khofifah.
Seperti diketahui, tanggal 22 Oktober besok, umat Islam di Indonesia memperingati Hari Santri, sekaligus mengenang peristiwa Resolusi Jihad untuk mengusir penjajah dari Tanah Air, yang digelorakan Hadratusyaih KH Hasyim Asya'ari, hingga akhirnya pecahlah pertempuran 10 November 1945 di Surabaya.
Untuk Memperingati Hari Santri, panitia nasional yang dibentuk PBNU, menginstruksikan agar warga NU menggelar Parade Salawat Nariyah Satu Miliar secara serentak di malam peringatan Hari Santri, atau Jumat malam.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ternyata ada hal menarik yang menjadi penyebab mahasiswi menangis.
Baca SelengkapnyaMomen Cak Imin ketahuan menangis saat jalani puasa pertama Ramadhan.
Baca SelengkapnyaKehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaRisma menangis saat mendengar cerita dari anggota Komisi VIII Fraksi Partai Golkar Ali Ridho.
Baca SelengkapnyaMomen Jenderal (Purn) Moeldoko mendadak tak kuasa tahan tangis di hadapan Shireen Sungkar.
Baca SelengkapnyaBukan karena tidak lulus sidang skripsi, ia menangis karena dosen pengujinya mirip ayahnya yang sudah tiada.
Baca SelengkapnyaTak hanya di dalam kelas, mereka pun masih menangis hingga sudah berada di depan gerbang sekolah.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang anggota TNI berpangkat letnan kolonel yang menangis tersedu-sedu karena diberi hadiah umroh gratis.
Baca SelengkapnyaMomen Presiden ke-5 RI mendatangi makam Imam Al Bukhori di Uzbekistan.
Baca Selengkapnya