Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Cilacap
Merdeka.com - Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial SY (30) di Dusun Tritih, Desa Danasri Lor, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Minggu (17/11).
Informasi dihimpun, penangkapan tersebut dilakukan petugas Densus 88 Antiteror sekitar pukul 08.00 WIB di rumah SY, Dusun Tritih RT 01 RW 05, Desa Danasri Lor, Kecamatan Nusawungu, Cilacap.
"Kemungkinan ditangkapnya sekitar pukul 08.00 WIB, soalnya saya didatangi petugas untuk menyaksikan penggeledahan di rumah SY sekitar pukul 09.00 WIB. Saat saya datang, SY sudah ditangkap," kata Ketua RT 01 RW 05 Mubasir saat ditemui di rumahnya.
-
Kenapa Densus 88 menangkap terduga teroris? 'Kita tidak ingin persoalan di medsos yang dipicu oleh orang-orang seperti itu memberikan kegaduhan di dunia maya yang tidak hanya didalam negeri tapi bisa di luar negeri karena tokoh sekelas atau figur sekelas seperti Paus keramaian di medsos akan mengganggu kegiatan,' ucap dia
-
Siapa yang ditangkap Densus 88? Aswin mengatakan, Densus 88 Antiteror akan menggali lebih jauh keterangan dari para pelaku, termasuk mencari barang-barang lain yang berhubungan dengan aksi teror.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat penangkapan terduga teroris? 'Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya,' kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang diduga dikuntit Densus 88? Adapun dugaan Jampidsus diduga dikuntit oknum Densus 88 saat makan di salah satu restoran di Cipete, Jakarta Selatan.
-
Dimana penangkapan dilakukan? Dari hasil patroli tersebut, diamankan lima orang yang diduga penyalahgunaan narkoba yakni pria berinisial I, P, G, WA sebagai bandar dan perempuan N di Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11.
-
Bagaimana Densus 88 mengantisipasi ancaman teroris? 'Kita akan lanjutkan penyelidikan dan penyidikan untuk menjawab salah satunya pertanyaan seperti tadi,' ucap dia.
Sita Laptop Hingga Telepon Seluler
Dalam penggeledahan tersebut, kata dia, petugas mengambil dua unit laptop, berbagai buku, sejumlah telepon seluler, dan beberapa flashdisk.
Dia mengatakan, salah seorang petugas berpakaian preman sempat menunjukkan surat perintah penangkapan SY kepadanya. Tetapi, kata dia, surat penangkapan tersebut hanya ditunjukkan sepintas dan petugas itu sempat mengatakan jika SY ada kaitannya dengan rentetan peristiwa tahun 2013.
"Saya tidak sempat baca karena petugas langsung mengambil surat itu," katanya lagi.
Lebih lanjut, Mubasir mengatakan SY merupakan menantu dari terduga teroris ZZ yang ditangkap Densus 88 Antiteror pada tahun 2009 di rumahnya, Desa Danasri Lor. Menurut dia, SY menikah dengan KN yang merupakan putri sulung ZZ sekitar tahun 2015, setelah terpidana kasus terorisme itu bebas dari hukuman.
"Pak ZZ kalau enggak salah meninggal dunia sekitar tahun 2017," katanya pula. Seperti dikutip Antara.
Terduga Teroris Berprofesi Juru Pijat dan Bekam
Menurut dia, SY yang sehari-harinya bekerja sebagai juru pijat dan bekam jarang bergaul dengan masyarakat. "Meskipun jarang bergaul dengan warga sekitar, dia orangnya baik," katanya lagi.
Rumah SY tampak tertutup dan penghuninya yang terdiri ibu mertua SY, istri SY, serta kedua anaknya tidak terlihat keluar rumah.
Hingga berita ini diturunkan (pukul 19.45 WIB), belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan penangkapan seorang terduga teroris tersebut.
Kepala Kepolisian Resor Cilacap AKBP Djoko Julianto saat hendak dikonfirmasi, telepon selulernya tidak bisa dihubungi.
Diketahui, mertua SY, yakni ZZ merupakan keponakan dari Bd yang ditangkap Densus 88 Antiteror di rumahnya, Desa Pasuruhan, Kecamatan Binangun, Cilacap pada tanggal 22 Juli 2009 atau selang satu bulan setelah penangkapan terhadap ZZ yang ditangkap pada tanggal 21 Juni 2009.
Selain Bd, dalam penangkapan di Desa Pasuruhan itu, Densus 88 Antiteror juga membawa putri Bd, yakni Rn yang diketahui sebagai istri dari gembong teroris Noordin M. Top.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasakan informasi di lapangan, warga berinisial S tersebut diamankan Tim Densus 88 Jumat pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris dilakukan pada hari Rabu (2/8) di rumahnya.
Baca SelengkapnyaBarang-barang milik S yang ada kaitan dengan tindakan dilakukannya disita polisi
Baca SelengkapnyaGawai, busur panah dan anak panah disita Densus dari sebuah rumah di Sukoharjo
Baca SelengkapnyaAnggota Densus 88 sempat menemui Ketua RT sebelum menggerebek kontrakan tersangka teroris di Bekasi.
Baca SelengkapnyaKetiga terduga teroris ditangkap secara terpisah di tiga kabupaten kota.
Baca SelengkapnyaTiga terduga teroris yang ditangkap Densus 88 menempati rumah di Dusun Jeding, Desa Junrejo, Kota Batu selama 1,5 tahun.
Baca SelengkapnyaTiga pria diamankan dalam sebuah rumah kontrakan di Kota Batu
Baca SelengkapnyaSL adalah warga Tangerang. Tetapi dua tahun terakhir tinggal di rumah meretuanya.
Baca SelengkapnyaKetujuhnya kini masih menjalani pemeriksaan intensif
Baca SelengkapnyaPenangkapan terduga teroris di Kecamatan Rawalumbu dilakukan pada hari yang sama dengan di Bekasi Timur. yakni Selasa (3/9) pagi.
Baca SelengkapnyaKapolresta Tangerang Kombes Pol Sigit Dany Setiyono membenarkan adanya penggeledahan yang dilakukan oleh tim Densus 88 Polri.
Baca Selengkapnya