Densus buru terduga teroris lain jaringan Bahrun Naim

Merdeka.com - Detasemen Khusus (Densus) 88 masih terus melakukan pengembangan terhadap tujuh orang terduga teroris yang ditangkap di lokasi yang berbeda. Tiga orang terduga teroris ditangkap di Bekasi, satu orang di Karanganyar, satu orang di Solo, satu lainnya di Klaten, dan terakhir di Ngawi. Pemeriksaan intensif dilakukan untuk mengungkap adanya keterlibatan pihak lain.
"Tujuh orang masih dalam proses pengembangan saat ini terus dilakukan untuk mengetahui siapa aja yang terkait dengan mereka," ujar Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Martinus Sitompul di Komplek Mabes Polri, Jakarta, Senin (12/12).
Dijelaskan mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu, terduga teroris yang ditangkap di Bekasi memiliki kemampuan merakit bom. Dari bukti yang disita Densus, mereka siap merakit bom.
"Dia sudah punya kemampuan untuk melakukan pembuatan bom dan beberapa alat bukti mereka siap melakukan upaya buat bom. MNS (Solihin) punya kemampuan rakit bom," ucap dia.
Martinus menambahkan, penyidik Densus masih memiliki waktu empat hari ke depan untuk memutuskan status ketujuh terduga teroris tersebut. Penyidik Densus 88 masih harus melakukan penyelidikan mendalam terhadap bukti-bukti yang diamankan.
Oleh karena itu, Martinus meminta dukungan moril dari masyarakat. Menurutnya, pencegahan perlu dilakukan agar pergerakan jaringan teroris bisa ditekan.
"Pencegahan ini perlu dapat dukungan dari masyarakat luas untuk meningkatkan moril Densus 88 mencegah teroris dan mencegah ledakan," kata Martinus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya