Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Di antara 12 terduga teroris di Sumsel, ada yang berusia 15 tahun

Di antara 12 terduga teroris di Sumsel, ada yang berusia 15 tahun Terduga teroris ditangkap di Ogan Ilir. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Dari keterangan yang didapat, 12 terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Sumsel, tidak memiliki hubungan keluarga. Status seluruh pelaku berkemungkinan besar akan dinaikkan menjadi tersangka.

Kabid Humas Polda Sumsel AKBP Slamet Widodo mengungkapkan, para pelaku mengenal satu sama lain di tempat pengajian. Pengajian yang mereka ikuti berada di Muara Enim, Sumatera Selatan, tempat lokasi penangkapan terbanyak.

"Ya, tidak ada hubungan keluarga, tapi aktif di pengajian yang sama," ungkap Slamet, Selasa (12/12).

Ironisnya, satu dari mereka masih berusia belia, yakni 15 tahun. Sedangkan yang tertua di angka 35 tahun. "Masih produktif semua. Tapi, ada yang muda itu, belum kita ketahui perannya," ujarnya.

Dikatakannya, para terduga teroris yang diamankan berpotensi dijadikan tersangka dan dikenakan Undang-undang Terorisme. "Sekarang masih diperiksa, kita lihat perkembangan nanti. Tapi bisa saja semuanya jadi tersangka," pungkasnya.

Diketahui, terduga teroris yang pertama kali ditangkap yakni berinisial AK alias YZ (29) dan MS (27), warga Desa Pulau Semambu, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir, Minggu (10/12) dini hari. Lalu, AB alias IM di Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Sumsel, yang ditangkap pada Minggu (10/12) pukul 05.00 WIB.

Siang harinya, petugas bergerak ke Desa Lacah, Kecamatan Lubai Ulu, Muara Enim, Sumsel, untuk meringkus dua pelaku lain, yakni SG alias AF dan ST alias AJ, dan IM alias AB warga Kelurahan Talang Keramat, Banyuasin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP