Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dibangun jembatan, siswa SD di Buleleng ini tak lagi menantang maut

Dibangun jembatan, siswa SD di Buleleng ini tak lagi menantang maut Jembatan SD Ringdikit Buleleng. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Penantian warga kecamatan Seririt Buleleng, Bali sejak 1984 akhirnya terwujud. Anak-anak mereka yang bersekolah di SD V Ringdikit tak lagi menantang maut menyeberangi sungai Saba selebar 50 meter dengan arus sangat kencang.

Jembatan semi beton itu dibangun oleh pemerintah daerah sejak kawasan tersebut disorot media hingga mendapat perhatian Gubernur Bali I Made Mangku Pastika. Mangku Pastika yang terjun ke lokasi marah dan kecewa lantaran aparatur desa dan kecamatan membiarkan hal tersebut.

"Kami lega akhirnya harapan yang sudah lama kami dambakan kini terwujud. Kami tidak lagi cemas melihat anak-anak kami berangkat dan pulang sekolah melintasi sekolah. Terima kasih polisi, terima kasih Gubernur yang telah memberi perhatian terhadap kondisi kami di sini," ujar Putu Sadia warga yang dituakan di desa tersebut, Senin (23/1).

Menurut Sadia, harapan itu baru terkabul setelah 37 tahun berlalu saat SD V Ringdikit pertama dibangun. Warga yang tinggal di Dusun Bukit Sakti, Desa Lokapaksa, Kecamatan Seririt, lanjut Sadia, lebih memilih menyekolahkan putra putrinya ke SD V Ringdikit karena lokasi sekolah itu paling dekat dengan perkampungan mereka.

jembatan sd ringdikit buleleng

Jembatan SD Ringdikit Buleleng ©2017 Merdeka.com

"Bertahun-tahun kami dambakan jembatan ini dan baru sekarang terwujud," tandasnya.

Sementara itu, para siswa dan guru mengaku sangat gembira dengan adanya jembatan beton tersebut. "Kami senang tidak lagi basah dan copot sepatu. Kami bisa lebih cepat sampai sekolah dan pulang sekolah," kata salah seorang siswa yang mengaku kelas IV ini.

Sebelumnya, Siswa SDN 5 Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali harus berjuang melewati arus sungai yang deras demi mengeyam pendidikan. Hal ini membuat sejumlah pihak prihatin, termasuk Gubernur Bali Made Mangku Pastika.

Pastika menyaksikan langsung melihat kebenaran kabar tersebut dengan meninjau ke lokasi, Minggu (15/1) saat anak-anak pulang sekolah usai mengikuti kegiatan ekstrakulikuler.

Pastika tidak menyangka, karena sudah dua periode menjabat sebagai Gubernur Bali, tetapi tidak satupun dari aparatur setingkat Desa, Camat hingga Dinas Pendidikan, melaporkan hal itu.

Bahkan begitu tiba di lokasi, Pastika menyaksikan bahayanya anak-anak menyeberang dengan hanya berpegangan seutas tali yang mengambang sembari menenteng tas dan sepatunya. "Ya ampun, ternyata masih ada seperti ini, ini memprihatinkan. Malu sebagi pemimpin," ucap Pastika saat melihat anak-anak itu melintas.

Yang membuat Pastika sejenak menutupkan mata, ketika mendengar cerita bahwa kondisi ini sudah dijalankan sejak tahun 1984 pasca SDN 5 Ringdikit berdiri. (mdk/ded)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali
Jebol Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Kloposawit Selesai Dibangun Kembali

Jembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.

Baca Selengkapnya
Penampakan Puing SMP Sukamenak Muncul Kembali di Waduk Jatigede yang Surut, Dulu Jadi Tempat Menuntut Ilmu
Penampakan Puing SMP Sukamenak Muncul Kembali di Waduk Jatigede yang Surut, Dulu Jadi Tempat Menuntut Ilmu

Dulunya banyak siswa yang bersekolah di sini, namun kini tinggal kenangan.

Baca Selengkapnya
Potret Suram SD Negeri di Batang, Dulu Favorit Kini Tak Ada Siswa yang Mendaftar
Potret Suram SD Negeri di Batang, Dulu Favorit Kini Tak Ada Siswa yang Mendaftar

Sejumlah SD negeri di Batang kekurangan murid. Hampir separuh dari 452 sekolah di daerah itu tidak memenuhi rombongan belajar.

Baca Selengkapnya
Waduk Jatigede Surut, Bangunan Sekolah Ini Kembali Muncul Setelah Ditenggelamkan
Waduk Jatigede Surut, Bangunan Sekolah Ini Kembali Muncul Setelah Ditenggelamkan

Setelah ditenggelamkan, bangunan sekolah di Waduk Jatigede kembali terlihat.

Baca Selengkapnya
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah
Momen Bertaruh Nyawa Pelajar SD di Sukabumi, Bergelantungan di Jembatan Hampir Putus Seberangi Sungai Demi Sekolah

Perjalanan bertaruh nyawa itu terpaksa ditempuh para pelajar SD di dua desa karena akses menuju sekolah hanya melalui jembatan rusak tersebut.

Baca Selengkapnya
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan  Angin Kencang
Bangunan SD Negeri di Lumajang Ambruk Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Bangunan Sekolah Dasar (SD) Negeri Pandansari 1, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang ambruk akibat dihantam hujan dan angin kencang.

Baca Selengkapnya
Dua Kali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Bailey Kembali Bisa Dilalui
Dua Kali Putus Diterjang Banjir Lahar Semeru, Jembatan Bailey Kembali Bisa Dilalui

Kala itu, jembatan baru diresmikan kurang dari satu tahun dan kembali diterjang lahar dingin Semeru.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang
Kisah Pilu Siswa SD di Serang, Demi Sekolah Bertaruh Nyawa Sebrangi Sungai Besar dengan Rakit hingga Harus Berenang

Setiap hari anak-anak di kampung ini harus bertaruh nyawa untuk menuju sekolah menggunakan rakit, lantaran tak ada akses jembatan.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan

Sejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Gara-gara Proyek Jalan, Siswa SD Negeri Menumpang Ujian di Rumah Warga dengan Kondisi Memprihatinkan
Gara-gara Proyek Jalan, Siswa SD Negeri Menumpang Ujian di Rumah Warga dengan Kondisi Memprihatinkan

Siswa SD Negeri Bugel Kulon Progo harus rela mengungsi ke rumah warga karena sekolahnya terdampak pembangunan JJLS.

Baca Selengkapnya
Miris Jembatan Kereta Api Ikonik Peninggalan Belanda di Wonosobo Dibongkar, Begini Sejarah Pembangunannya
Miris Jembatan Kereta Api Ikonik Peninggalan Belanda di Wonosobo Dibongkar, Begini Sejarah Pembangunannya

Jembatan itu merupakan titik tersulit dalam hal perencanaan jalur kereta api milik Perusahaan SDS dari Purwokerto hingga Wonosobo.

Baca Selengkapnya
Melihat Jejak Peninggalan Jembatan Kereta Api Belanda di Wonosobo, Masih Utuh Sampai Sekarang
Melihat Jejak Peninggalan Jembatan Kereta Api Belanda di Wonosobo, Masih Utuh Sampai Sekarang

Jembatan Selokromo merupakan satu bangunan yang masih utuh di jalur kereta api Maos-Wonosobo. Kini fungsinya telah beralih ke jembatan penyeberangan.

Baca Selengkapnya