Diduga gangguan jiwa, Nawir tebas nenek & ibu tiri pakai parang saat asyik cari kutu
Merdeka.com - Aksi cucu terhadap nenek dan ibunya di Kampung Bulo-bulo, Dusun Lemoa, Desa Bontolempangan, Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa, Sulsel, ini sungguh biadab. Nawir (25), tegas menebas neneknya, Daeng Cani (70) dan ibu tirinya, Johra, (49), yang tengah asyik cari kutu di rumahnya, Jumat (7/9) sore.
Akibatnya, Daeng Cani meninggal di tempat akibat luka tebasan parang yang cukup parah. Sementara, Johra, kondisinya kritis karena luka parah di punggung dan tangannya yang digunakan untuk menangkis serangan Nawir.
Johra sempat dilarikan ke Puskesmas Bontolempangan, ke RS Syekh Yusuf Gowa dan kini dirujuk ke RS Ibnu Sina, Makassar. Informasi dikumpulkan kepolisian pelaku sudah lebih dari dua kali masuk rumah sakit jiwa dan selalu lari dari rumah sakit itu.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang meninggal akibat patukan ular kobra? Pemuda itu meninggal dunia usai dipatuk ular kobra pada bagian hidungnya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Kenapa pelaku mengambil harta benda nenek? Kesempatan inilah yang dimanfaatkan pelaku untuk mengambil barang-barang berharga yang sebenarnya sudah disembunyikan di belakang rumah.
-
Siapa yang menusuk korban? Korban atas nama Yosep Pulung tewas usai ditikam Orang Tak Dikenal (OTK) di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan, Kamis (4/4) kemarin.
-
Siapa yang menjadi korban gigitan ular berbisa? 'Tiga korban gigitan ular berbisa itu warga Kampung Cibogo dan Kampung Pamoean. Tetapi mereka menolak untuk dirujuk ke RSUD Banten,' kata Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kirdiat di Lebak.
"Diduga pelaku melakukan tindakan tersebut terhadap korban karena kondisi kejiwaannya kembali terganggu atau kambuh. Dan saat ini anggota di lapangan tengah menyisir lokasi untuk mencari keberadaan pelaku yang melarikan diri usai melukai korbannya karena pelaku ini masih menguasai parangnya," kata Kapolres Gowa, AKBP Shinto Silitonga, saat dikonfirmasi, Sabtu (8/9).
Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mangatas Tambunan menjelaskan, awalnya diketahui kalau pelaku Nawir tengah tidur di rumahnya tapi tiba-tiba keluar rumah membawa parang. Pelaku kemudian menebas Johra, ibu tirinya dari belakang yang tengah mencarikan kutu Daeng Cani di rumah sebelah.
Johra berusaha menangkis dan dalam kondisi luka parah dia berhasil lepas dari serangan Nawir kemudian lari meninggalkan Daeng Cani untuk mencari pertolongan.
"Di tengah jalan Johra ketemu Sangkala suaminya dan dia langsung dilarikan ke puskesmas. Sementara anggota Babinkamtibmas yang mendapat informasi kejadian itu langsung ke lokasi kejadian dan tidak lagi menemukan pelaku. Yang ada hanya Daeng Cani, juga kena tebas dan telah meninggal dunia," kata AKP Mangatas Tambunan.
Dia menambahkan, pelaku saat ini masih dalam pengejaran dan anggota lainnya juga tengah mencari kebenaran soal dugaan gangguan jiwa pelaku dengan menunggu surat keterangan jiwanya dari rumah sakit.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaHingga kini, kepolisian masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut kaitan dengan kejadian itu.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaKorban dianiaya dengan cara dicekik pelaku hingga meninggal dunia dan jasadnya langsung dibuang ke sawah yang ada di sekitar rumah tinggal pelaku dan korban.
Baca SelengkapnyaPeristiwa memilukan itu terjadi minggu petang sekitar pukul 18.30 WIB.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaHasilnya, semua korban tewas akibat benda tumpul, bukan senjata tajam. Luka bekas pukulan itu utamanya paling dominan berada di kepala.
Baca SelengkapnyaAkibat penganiayaan tersebut, kedua anak itu mengalami benjol dan memar di sekujur tubuhnya.
Baca SelengkapnyaCandaan 'istrimu mantanku' membuat DN (23) gelap mata. Bersama kakak kandungnya, DA (29), dia nekat membunuh temannya sendiri, PR (23).
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat kedua pelaku memergoki korban tengah mencuri jengkol di kebun milik PR.
Baca SelengkapnyaAkibat penikaman tersebut, korban tewas di tempat kejadian.
Baca Selengkapnya