Diduga keracunan miras oplosan, 3 pemuda di Gresik tewas

Merdeka.com - Minuman keras (miras) oplosan kembali menelan korban jiwa di Hulaan, Kecamatan Menganti, Gresik, Jawa Timur, Minggu (19/8). Satu dari 31 orang dikabarkan meninggal dunia di RSU dr Soetomo, Surabaya. Sementara dua lainnya meninggal di RS Gresik.
Dari diagnosa tim medis rumah sakit milik Pemprov Jawa Timur ini, tiga korban meninggal tersebut diduga karena keracunan cairan methanol. Dikonfirmasi wartawan terkait peristiwa ini, juru bicara RSU dr Soetomo, Pesta Parulian mengatakan, pada Minggu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB, hanya 13 korban yang dibawa ke rumah sakit.
Kemudian, sekitar pukul 03.30 WIB, satu orang di antaranya dikabarkan meninggal dunia. Dia mengungkapkan, pasien korban miras oplosan yang dibawa ke RSU dr Soetomo bertambah menjadi 28 orang pada Minggu siang ini.
"Barusan saya terima laporan jumlah pasien yang masuk bertambah menjadi 28 orang. Mereka semua warga Hulaan, Menganti," kata Pesta.
"Jumlah yang meninggal ada tiga orang. Satu meninggal di rumah sakit kami (RSU dr Soetomo), dan dua korban meninggal lainnya di rumah sakit yang ada di Gresik," sambungnya.
Pesta menjelaskan, korban miras oplosan, dari data yang diterima pihak RSU dr Soetomo, usianya rata-rata antara 18 sampai 25 tahun.
"Melihat dari kartu identitasnya, sebagian korban ada yang lahir tanggal 18 dan 19 Agustus. Sepertinya, saat menggelar pesta miras, mereka tengah mengadakan ulang tahun," ujarnya.
Sementara terkait hasil diagnosa pihak rumah sakit, ungkap Pesta, para korban yang dirawat di rumah sakit, rata-rata mengalami pusing dan mual. "Para korban rata-rata keracunan cairan yang mengandung methanol. Tapi ketika ditanya, korban hanya mengaku minum Vodka," tandasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya