Diduga masuk ISIS, pria asal Lombok NTB dideportasi dari Jepang
Merdeka.com - Imigrasi Ngurah Rai Bali menyerahkan seorang pria asal Lombok, NTB kepada anggota Densus 88, Rabu (15/2). Pria berumur 44 tahun ini diketahui bernama Azni Muzakir alias Abdul Zakir. Dia diamankan pihak Imigrasi Ngurah Rai setelah menerima laporan dari Jepang.
"Dia dideportasi dari Jepang karena diduga masuk dalam jaringan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS)," terang sumber merdeka.com di Imigrasi Ngurah Rai Bali, Rabu (15/2).
Dia menuturkan, pemilik paspor nomor XB421118 ini tiba di Bandara Ngurah Rai, Rabu (15/2) pukul 00.21 Wita. "Tadi sore oleh petugas diserahkan ke Densus 88 dan diperiksa sementara di Polda Bali," katanya.
-
Kenapa teman Azizah datang ke Jepang? Teman-teman Azizah dengan tulus pergi jauh dari Jakarta ke Jepang untuk hadir dalam pernikahan sang selebgram.
-
Apa yang Azis lakukan selama di Rutan KPK? Pada sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (14/10/2024), Mantan Wakil Ketua DPR, Azis Syamsuddin memberikan kesaksiannya. Pada kesempatan tersebut, Azis dimintai keterangan seputar masa isolasi yang dijalaninya di Rutan KPK.
-
Bagaimana Azis bisa jadi tersangka? Azis merupakan tersangka kasus pemberian hibah atau janji dalam penanganan perkara Dana Alokasi Khusus di Lampung Tengah.
-
Apa yang dilakukan WNA tersebut? Selama tinggal di kampung, Mojorejo, Modo, Lamongan, dia kerap buat onar.
-
Apa yang Zainul Arifin lakukan saat penjajahan Jepang? Saat masa penjajahan Jepang, Zainul Arifin ikut mewakili NU dalam kepengurusan Masyumi dan ikut berpartisipasi dalam pembentukan pasukan semi militer Hizbullah.
-
Apa yang dilakukan Zulkifli di Aceh? Selama duduk dibangku sekolah, Zulfikli bergabung di Hollandsch Inlansche School kemudian melanjutkan SMP di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) di Aceh.
Kepala Imigrasi Kelas I khusus Ngurah Rai, Ari Budijanto mengaku telah mengamankan pria kelahiran Lombok, 15 April 1974 itu. Dia menceritakan, Abdul Zakir ditangkap pihak kepolisian Jepang karena overstay dan pemalsuan dokumen kartu kependudukan pada 23 September 2016.
Abdul Zakir dideportasi pada 14 Februari 2017, berangkat dari Chubu International Airport Jepang menggunakan pesawat Philippine Airlines (PR 437). Selanjutnya, dari Filipina melanjutkan penerbangan dengan pesawat Philippine airlines (PR 537) pukul 20.55 LT menuju Bali.
"Saat tiba, dia dijemput oleh petugas Imigrasi dengan pengawalan dari Densus 88 yang berjumlah 6 orang dan langsung diamankan ke Kantor Imigrasi Bandara Ngurah Rai," jelas Budijanto.
Informasi yang dihimpun, Abdul Zakir adalah orang yang meradikalisasi Masdar yang juga WNI yang dideportasi oleh pemerintah Korea Selatan menuju Bali pada 12 Juli 2016 lalu karena diduga terlibat dengan jaringan ISIS.
Dia ke Jepang pada 1997 dengan menggunakan nama Azzni Muzakir dan bekerja sebagai buruh perbaikan bangunan bersama beberapa WNI.
Di negeri Sakura, dia berkenalan dengan seorang WNI dengan sapaan Pak Haji yang menawarkan mengurus visa untuk bolak balik Indonesia Jepang. Abdul Zakir lalu pulang ke Indonesia tahun 2007 dan mengubah semua data dirinya mulai dari KTP dan SIM atas nama Abdul Zakir lalu membuat paspor dan kembali ke Jepang tahun 2007.
"Hal ini terungkap ketika dirinya kembali ke Jepang dan menikah siri dengan Sri Mulyan asal Solo, Jateng. Dia ditangkap polisi Jepang ketika istrinya mengalami kecelakaan mobil. Saat itu, polisi melihat fotonya di dompet istrinya itu sehingga penyidik memanggil untuk menjadi perwakilan dari keluarga Sri Mulyani," tutur sumber merdeka.com.
Pada saat pemeriksaan data oleh kepolisian Jepang, Abdul Zakir diketahui tinggal secara ilegal dan ditemukan izin tinggal palsu. Polisi Jepang langsung menangkapnya dan diserahkan ke Imigrasi.
"Selama di Jepang, dia mempunyai kegiatan keagamaan yang dilaksanakan setiap malam minggu bersama beberapa teman dari negara lain."
Kegiatan pengajian tersebut diikuti sejumlah WNI, warga Pakistan, Srilanka, Iran, Turki dan beberapa warga negara lainnya. Di tempat pengajian inilah dia mengenal Ustad Subhi yang tergabung dengan jamaah Tabligh Jepang.
"Dalam Jamaah Tabligh tersebut merupakan ajaran Jihad Fisabililah, namun menurutnya ada yang menyalah artikan makna dari jihad tersebut," tutupnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Z merupakan pimpinan kelompok yang menamakan Taklim Makrifat.
Baca SelengkapnyaAQAP adalah kelompok ekstremis pemberontak yang merupakan bagian jaringan Al-Qaeda aktif di Yaman dan Arab Saudi.
Baca SelengkapnyaInformasi itu pun kemudian dia unggah ke dalam media sosial pribadinya yang memperlihatkan Isa Zega yang mengenakan hijab berwarna abu-abu
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaTukang Servis HP Ditangkap Densus 88 di Samarinda, Ternyata Bendahara Jemaah Islamiyah
Baca SelengkapnyaAparat Keamanan Arab Saudi menangkap WNI yang menjanjikan haji tanpa antre di media sosial
Baca SelengkapnyaEnam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.
Baca SelengkapnyaPetugas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai, Bali, menangkap seorang pria warga negara (WN) Aljazair berinisial SAB (38).
Baca Selengkapnya37 WNI itu diamankan petugas saat hendak keluar hotel di Madinah.
Baca SelengkapnyaDesakan agar menangkap Isa Zega pun kian masif di media sosial.
Baca SelengkapnyaMalaysia melarang warga Israel memasuki wilayahnya.
Baca SelengkapnyaIsa Zega diduga berangkat ke Tanah Suci bersama SS travel milik Shella Saukia.
Baca Selengkapnya