Diduga pembobol uang nasabah BRI dengan sistem skimming jaringan internasional
Merdeka.com - Empat orang Warga Negara Asing (WNA) dan satu orang Warga Negara Indonesia (WNI) diringkus kepolisian atas kasus skimming yang terjadi di beberapa kota di Indonesia. Salah satu aksi mereka membobol uang nasabah BRI.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, mengatakan, saat ini para pelaku masih dimintai keterangannya. Para pelaku diduga merupakan jaringan internasional.
"Jadi untuk empat WNA masih dalam pemeriksaan. Dugaan mereka merupakan jaringan internasional ya," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/3).
-
Bagaimana BRI menjaga keamanan transaksi nasabah? BRI juga terus mengimbau dan memberikan edukasi kepada nasabah, serta masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.
-
Bagaimana BRI menanggapi kasus penipuan ini? BRI juga terus proaktif berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku yang terlibat berbagai tindakan kejahatan perbankan yang merugikan nasabah dan masyarakat secara umum.
-
BRI mengambil langkah hukum karena apa? 'BRI pun mengambil tindakan tegas dan mengambil langkah hukum terhadap pihakpihak terkait, karena konten berisi informasi yang menyesatkan, merusak citra BRI dan berpotensi menimbulkan keresahan di masyarakat,' ujar Hendy.
-
Apa modus penipuan yang terjadi di BRI? Adapun salah satu modusnya adalah melalui aplikasi yang tidak resmi atau bodong yang membuat korban dengan sadar memberikan persetujuan untuk mengizinkan aplikasi tersebut mengakses aplikasi SMS.
-
BRI tingkatkan keamanan layanan Wealth Management? Kehadiran layanan Wealth Management BRI yang aman dirasakan melalui outlet layanan nasabah prima BRI yang saat ini sudah mencapai sebanyak 187 outlet yang terdiri dari 1 Signature Private BRI outlet, 39 Sentra Layanan BRI Prioritas, dan 147 Priority Lounge yang tersebar di seluruh Indonesia.
-
Siapa korban penipuan di BRI? Yang mengakibatkan salah satu nasabah tabungan di Kota Malang, Jawa Timur harus kehilangan saldo di rekeningnya hingga Rp1,4 miliar.
Terkait banyaknya nasabah Bank BRI yang menjadi korban skimming, kata Argo, menurut informasi dari pihak BRI sedang dilakukan investigasi. Meskipun, kepolisian sedikit mempertanyakan sistem keamanan yang diterapkan BRI.
"Pihak BRI tengah melakukan investigasi. Tentu banyaknya korban itu seharusnya menjadi tanggungjawab dari pihak bank, bagaimana mereka mengelola sistem keamanan dan data dari nasabah mereka," kata Argo.
Sebelumnya, jajaran Reskrim Polda Metro Jaya berhasil ringkus lima orang diduga pelaku skimming. Lima orang tersebut diduga merupakan komplotan yang menguras uang nasabah Bang Rakyat Indonesia (BRI)
"Iya benar sudah diamankan ya. Setelah hunting selama satu minggu," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (16/3).
Penangkapan itu dipimpin oleh Unit 4 Subdit Resmob Polda Metro Jaya AKP Rovan Richard. Kelimanya ditangkap di lokasi berbeda.
"Ada di D' Park Cluster Kayu Putih Blok AB 6 No 3, Serpong, Tanggerang, di Hotel Grand Serpong, Tangerang, dan Hotel De’ Max Lombok tengah, Nusa Tenggara Barat," katanya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI telah memiliki strategi dalam menjaga data nasabah.
Baca SelengkapnyaMenggugat salah satu bank BUMN ke Pengadilan Negeri (PN) Singaraja setelah uang tabungan di rekeningnya lenyap sebesar Rp248 juta.
Baca SelengkapnyaNasabah Bank BRI di Malang menjadi korban penipuan bermodus file APK yang dikirim melalui Whatsapp. Akibatnya, dia kehilangan Rp559,9 juta dari rekeningnya.
Baca SelengkapnyaBRI telah menerapkan berbagai langkah strategis untuk melindungi data nasabah.
Baca SelengkapnyaBerbagai modus penipuan tidak membuat mereka kapok ataupun takut menjadi seorang Agen BRIlink
Baca SelengkapnyaNasabah di Jawa Timur kehilangan saldo rekening hingga Rp1,4 miliar, setelah membuka sebuah undangan pernikahan berformat APK di whatsapp
Baca SelengkapnyaBegini strategi Bank BRI hadapi ancaman hacker dengan memperkuat sistem keamanan siber.
Baca SelengkapnyaBRI terus memperkuat sistem internal sebagai strategi untuk aktif perangi judi online di Indonesia..
Baca SelengkapnyaMenurut Juda, langkah pembekuan ini dilakukan sebagai upaya dari otoritas sistem pembayaran melindungi sistem pembayaran judi online.
Baca SelengkapnyaSelain itu, BI juga menemukan 123 Uniform Resource Locator (URL) perjudian online dan 150 akun yang diperjualbelikan di platform e-commerce.
Baca SelengkapnyaBRI buka suara soal video viral penarikan uang Rp100 ribu di ATM yang keluar justru Rp50 Ribu dan Rp2ribu.
Baca SelengkapnyaJangan sampai jadi korban berikutnya, saatnya lebih waspada dengan modus kejahatan soceng.
Baca Selengkapnya