Diduga Terkait Bom di Polrestabes Medan, Polisi Amankan Perempuan di Binjai
Merdeka.com - Polisi mengamankan seorang perempuan di rumah kontrakan Jalan Gumba, Lingkungan X, Kelurahan Cengkeh Turi, Kecamatan Binjai Utara, Binjai, Sumut, Kamis (14/11). Aksi polisi ini diduga terkait kasus bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (13/11).
Berdasarkan informasi dihimpun, perempuan diamankan berinisial S (31). Ibu tiga anak ini baru dua bulan tinggal di kontrakan itu.
Warga mengatakan, sejumlah petugas datang ke lokasi sekitar pukul 10.20 WIB. Mobil yang mereka tumpangi di parkir di seberang gang.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Dimana penggerebekan terjadi? 'Bukan (prajurit TNI), sipil TO (Target Opetasi). (Lokasi) bukan di kompleks, bukan di asrama, cuma di jalannya, tapi memang jalan itu ke arah asrama, ada asrama Polisi, TNI,' kata Kabid Humas dihubungi, Kamis (2/5).
-
Apa yang terjadi saat penggerebekan? Di sana lah penyerangan terhadap anggota polisi terjadi dan diduga dilakukan keluarga GS. Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Apa yang diminta oleh polisi kepada pemobil tersebut? Dalam video yang direkam dari arah kursi penumpang belakang itu, nampak dan terdengar pak polisi meminta Rp150 ribu kepada pemobil.
-
Bagaimana polisi mengancam pemobil tersebut? Dia bahkan mengatakan jika memang si pemobil tak mau memberi sesuai yang dia minta maka SIM nya bakal ditahan dan ditilang.
-
Bagaimana Polres Garut menindak geng motor? Setelah diterapkannya aturan tersebut, sejumlah aksi kriminalitas telah berhasil ditindak seperti balap liar di Jalan Sawah Lega, Sukawening yang selama ini dijadikan trek tak resmi dan menggu kenyamanan masyarakat.
"Kami tadi lagi duduk-duduk, tiba-tiba datang lima orang, dua perempuan dan tiga laki-laki. Yang perempuan pakai baju putih celana hitam dan yang laki-laki pakai kaos satu orang, dia menenteng senjata laras panjang," kata Nek Anim (62), pemilik rumah kontrakan.
Sejumlah tetangga sempat bertanya kepada kelima orang itu. Namun, pria yang menenteng senjata laras panjang meminta warga tidak ikut campur.
Para petugas membawa S ke dalam mobil. "Cepat kali tadi mereka. Setelah dimasukkan ke mobil, mereka pergi. Bahkan anaknya yang berusia 5 tahun ditinggal begitu saja. Kami bingung bagaimana menghubungi keluarganya," sebut Nek Anim.
S Dikenal Tetangga Sebagai Sosok Pendiam
Di mata warga, S dikenal sebagai sosok pendiam. "Orangnya ramah, tapi jarang keluar rumah, paling mengantar dan menjemput anaknya mengaji," ucap Nek Anim.
Camat Binjai Utara Adri Rivanto membenarkan kedatangan pihak kepolisian ke kontrakan S. "Ada tadi, tapi saya tidak ikut," katanya.
Dia mendapatkan laporan dari Kepala Lingkungan X bahwa dia dipanggil tim dari Mabes Polri yang akan mengamankan seorang warganya. "Kepling (kepala lingkungan) kemudian lapor saya. Mengenai siapa yang diamankan saya kurang tahu," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pelaku kemudian diamankan ke Polres Metro Jakarta Timur.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang wanita dibuntuti oleh rombongan begal.
Baca SelengkapnyaPelaku teridentifikasi seorang perempuan mengenakan pakaian serba merah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di depan toko kawasan Dr Setya Budi, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaMomen sekelompok orang diduga geng motor masuk ke markas TNI AU.
Baca SelengkapnyaSaat ini polisi masih memburu para pelaku penyerangan dan perusakan mobil milik petugas tersebut.
Baca SelengkapnyaKetua RT setempat mengaku dihubungi aparat keamanan sejak sekitar dua bulan lalu. Namun dia diminta untuk tidak memberitahukan operasi itu.
Baca Selengkapnya