Diduga Tersambar Petir, Nelayan Buton Utara Hilang saat Melaut
Merdeka.com - Seorang nelayan Desa Lamoahi Kabupaten Buton Utara Provinsi Sulawesi Tenggara, Laode Basri (38) diduga menjadi korban petir saat melaut menggunakan perahu di perairan setempat.
Humas Basarnas Kendari Wahyudi di Kendari, mengatakan, tim SAR dibantu warga mencari korban yang dilaporkan hilang sejak Jumat (12/3) sekitar pukul 17.00 Wita.
"Mudah-mudahan korban ditemukan dalam keadaan selamat. Tim Basarnas menyisir lokasi kecelakaan," kata Wahyudi, dikutip dari Antara.
-
Siapa saja korban sambaran petir? Ketiga korban yakni dua orang ibu, FT (35) dan WR (30), dan seorang remaja laki-laki AR (18).
-
Apa yang membuat nelayan Kebumen tenggelam? Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Kenapa nelayan Kebumen tenggelam? Saat itu korban bersama rekannya, Parwono (42), hendak berangkat dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pasir menuju ke tengah laut menggunakan “perahu katir“ untuk menangkap ikan. Namun dalam perjalanan perahu tersebut dihantam gelombang hingga terbalik. Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang.
-
Di mana nelayan Kebumen tenggelam? Sodiran tenggelam di laut dan akhirnya hilang. Sedangkan Parwono berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di sekitar lokasi kejadian.
-
Bagaimana air hujan membantu saat tersambar petir? 'Eksperimen kami pada contoh rupa kepala manusia,' tulis tim yang dipimpin oleh insinyur René Machts dari Universitas Teknologi Ilmenau di Jerman. 'Ini memberikan bukti praktis mengenai efek yang dipostulatkan secara teoritis bahwa kulit yang basah karena hujan mungkin mempunyai sifat perlindungan sambaran petir yang lebih baik dibandingkan kulit kering,'
-
Siapa yang terdampak banjir lahar? 'Semua korban harus diterima dan diberikan perawatan. Soal biaya, nanti pemerintah daerah akan mencarikan solusi,' katanya dihubungi dari Padang, Minggu.
Pada Sabtu (13/3) sekitar pukul 13.30 Wita, Comm Centre Basarnas Kendari menerima informasi dari Uci Kabid Kedaruratan BPBD Buton Utara. Dia melaporkan, pada Jumat 12 Maret sekitar pukul 17.00 Wita telah terjadi kecelakaan kapal.
Satu orang nelayan hilang di perairan Desa Lamoahi Kecamatan Kulisusu Utara Kabupaten Buton Utara. Jarak lokasi kecelakaan pos SAR Wakatobi sekitar 56,64 NM.
Cuaca saat kejadian hujan dan berdasarkan kesaksian dari seorang pemancing yang juga berada di sekitar perairan tersebut menyaksikan dari kejauhan korban tersambar petir dan terjatuh dari longboat.
Berdasarkan laporan tersebut, pada pukul 13.50 Wita tim Rescue pos SAR Wakatobi diberangkatkan menuju lokasi kecelakaan dengan menggunakan RIB untuk memberikan bantuan SAR.
Cuaca cerah dengan tinggi gelombang 0,5 - 1,25 meter, arah angin barat daya - barat laut dan kecepatan angin 2 - 15 knot.
Pada Jumat 12 Maret 2021 pukul 09.00 Wita korban berangkat melaut dari Desa Lamoahi untuk memancing dengan menggunakan longboat di sekitar perairan Lamoahi Buton Utara.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSeorang nelayan Kebumen tenggelam karena diterjang gelombang tinggi saat melaut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan pemancing yang lari kocar-kacir akibat angin puting beliung yang menerjang lokasi pemancingan sampai bikin atap lepas.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaNelayan ini tetap tenang mengemudikan perahunya saat cuaca buruk di tengah laut.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaWarga yang menjadi korban tersebut adalah Suparman, warga Kesamben, Blitar, Jawa Timur
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaKapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca Selengkapnya