Digerebek polisi, pemadat simpan narkoba di kamar anak

Merdeka.com - Made Sarjana alias Tangkik (42) warga Banjar Dinas Panarage, Desa Petemon, Kecamatan Seririt, di Buleleng, Bali, terpaksa digiring ke Polres Buleleng, Selasa (1/8). Dari tangan Sarjana diamankan satu paket sabu-sabu dengan berat total 0,06 gram.

Kasatres Narkoba Polres Buleleng, AKP. Ketut Adnyana TJ mengatakan, penangkapan ini berawal dari adanya informasi masyarakat terdapat seseorang sedang mengonsumsi narkoba di Desa Petemon. Ironisnya barang haram itu disimpannya di almari kamar anaknya.

"Ia menyimpan barang itu dengan modus baru yakni di kamar anaknya di tempat yang dilapisi kayu. Saat itulah, langsung kami bawa tersangka ke rumahnya," kata Adnyana TJ seizin Kapolres Buleleng di Mapolres Buleleng, Selasa (1/8).

Saat dilakukan penggeledahan di rumahnya, ditemukan satu paket sabu-sabu seberat 0,06 gram lengkap dengan alat isap berupa bong. "Kami masih dalami, dari keterangan tersangka. Pengakuannya barang ini didapat lewat telepon dengan sistem tempel, uangnya di transfer," ungkap Adnyana TJ.

Menurut Adnyana TJ, ia tidak menampik peredaran narkoba di Buleleng hingga saat ini masih dikuasi oleh jaringan Denpasar.

"Masih tetap jaringan Denpasar, yang beredar di Seririt. Ini baru satu tersangka dari sekian yang belum kami amankan. Yang lain masih kami kembangkan," pungkasnya.

Akibat perbuatannya, pelaku kini dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) atau Pasal 127 ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman pidana paling lama 12 tahun penjara.