Dihantam Banjir, Ribuan Rumah Warga di Muara Enim Terendam dan Jembatan Putus

Merdeka.com - Ribuan rumah warga di dua kecamatan di Muara Enim, Sumatera Selatan, terendam banjir. Derasnya air juga menyebabkan satu jembatan layang putus.
Peristiwa itu terjadi bersamaan dengan hujan deras disertai angin kencang, Minggu (26/6). Terdapat dua kecamatan yang terdampak, yakni Kecamatan Muara Enim dan Lawang Kidul.
Di Kecamatan Muara Enim tersebar di dua desa, yakni Karang Jaya dengan 365 jiwa terdampak dan Desa Tanjung Raja sebanyak 625 jiwa. Sementara banjir di Kecamatan Lawang Kidul merendam enam desa dengan seribuan rumah.
Di kecamatan itu juga terdapat jembatan gantung putus, tepatnya di Desa Keban Agung. Jembatan itu menjadi akses satu-satunya warga menuju kebun atau desa tetangga.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim M Roziq mengungkapkan, ketinggian air saat banjir 1-2,5 meter. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu.
"Banjir akibat hujan deras dan air sungai meluap ke perkampungan. Ada 8 desa yang terendam," ungkap Roziq, Senin (27/6).
Saat kejadian, warga segera menyelamatkan ke desa sebelah yang lebih tinggi. Banjir mulai surut sehingga para korban kembali ke rumah.
"Sudah berangsur surut, tinggal lumpur saja dan kami bergotong royong membersihkannya," ujarnya.
Diimbau warga sekitar sungai dan dataran tinggi tetap waspada karena potensi hujan deras masih ada menjelang musim kemarau. Pihaknya terus menginformasikan kepada warga terkait kondisi cuaca melalui pos siaga di setiap kecamatan.
"Jika terjadi kondisi yang mengkhawatirkan kami segera evakuasi warga agar tidak menimbulkan korban jiwa," pungkasnya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya