Dihantam tongkang batubara, konstruksi Jembatan Mahakam dihitung ulang
Merdeka.com - Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengkaji ulang kekuatan konstruksi Jembatan Mahakam di Samarinda, usai ditabrak tongkang bermuatan 8.000 matriks ton batubara, Minggu (29/4) lalu. Sementara ini, jembatan masih bisa dilalui kendaraan, sebatas motor dan mobil.
"Sampai hari ini, masih normal ya, tidak ada penutupan keluar masuk jembatan bagi kendaraan khusus motor dan mobil," kata Wakasat Lantas Polresta Samarinda AKP Dika Yosep Anggara, kepada merdeka.com, Selasa (1/5).
Untuk kendaraan besar, menurut Dika, masih harus melalui Jembatan Mahakam Ulu. "Belum ada larangan tertulis dari dinas terkait. Kalau dilarang, kita sudah tutup dari kemarin. Kalau memang berisiko bagi jembatan, kita lakukan penutupan jalan lewat jembatan," ujar Dika.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Bagaimana warga melintas jembatan rusak itu? Warga harus bertaruh nyawa saat melintas di jembatan penghubung dua kecamatan itu.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Dimana jembatan kaca itu berada? Pecahnya wahana jembatan kaca di kawasan wisata Hutan Pinus Limpakuwus pada Rabu (25/10) mengundang perhatian banyak pihak.
-
Apa yang digunakan Jembatan Gantung itu? Dulu jembatan itu digunakan untuk lori yang mengangkut kayu.
Sementara, tim teknis Kementerian PUPR, kini berada di Samarinda, untuk melakukan kajian ulang kekuatan konstruksi, usai fender dan tiang beton ditabrak tongkang muatan batubara.
"Kami tunggu tim itu, yang tahu persis terhadap kajian ulang pascatabrakan kemarin. Soal perencanaan, perawatan, peningkatan maupun perbaikan, itu di kementerian PUPR," kata Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kalimantan Timur, Joko Setiono.
Joko menyebut dia sudah berkoodinasi dengan banyak pihak, diantaranya KSOP Samarinda. "KSOP secara selektif untuk melakukan peningkatan pemanduan ponton batubara yang melintas di kolong jembatan," ujar Joko.
Selain itu, Joko juga memastikan telah mengupayakan kepada kementerian PUPR, agar bisa melakukan pengerjaan fender atau pelindung jembatan. "Kami juga usahakan ke Balai Jalan Nasional XII, agar pada perubahan 2018 melalui APBN untuk segera dilakukan pengerjaan fender," terangnya.
"Jadi melihat konstruksi (jembatan) itu apakah masih layak atau tidak, belum bisa berandai-andai dulu karena ada hitung-hitungannya," demikian Joko.
Diketahui, insiden tongkang batubara menabrak konstruksi jembatan Mahakam di sungai Mahakam Samarinda, Kalimantan Timur, kembali terjadi, Minggu (29/4). Tongkang Bahari Perdana 018 bermuatan 8.000 matriks ton yang ditarik tugboat Bahari Perdana XVIII, menabrak fender dan tiang jembatan. Diduga akibat hantaman angin kencang di perairan sungai.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kementerian PUPR mempersiapkan jembatan bailey pengganti sementara Jembatan Kali Glidik II yang ambruk tergerus banjir lahar hujan Gunung Semeru di Lumajang.
Baca SelengkapnyaKeterangan Saksi ahli tersebut membuat majelis hakim bertanya-tanya dari mana analisanya.
Baca SelengkapnyaJembatan baru dengan panjang sekitar 40 meter itu diklaim bisa tahan selama 50 tahun.
Baca SelengkapnyaJalan lintas Padang-Bukittinggi ataupun sebaliknya sebelumnya putus total akibat banjir bandang pada Sabtu (11/5) malam.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan dampak pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi
Baca SelengkapnyaJalur ini hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua dan dapat menghemat waktu tempuh.
Baca SelengkapnyaKecelakaan di KM 58 Terjadi saat Contraflow, Menhub Nilai Skema itu Masih Dibutuhkan Arus Mudik dan Balik
Baca SelengkapnyaProses rekonstruksi akan memakan waktu selama 1 minggu yang dimulai pada akhir pekan ini.
Baca SelengkapnyaGider Fly Over Roboh Timpa KA Babaranjang di Muara Enim
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca Selengkapnya