Dikira Kantornya Diserbu, Driver Ojek Online Bentrok dengan Debt Collector di Yogya

Merdeka.com - Keributan antara pengemudi ojek online dengan debt collector terjadi di Ringroad, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Yogyakarta, Kamis (5/3) siang. Keributan ini sempat diwarnai aksi saling lempar batu antara dua kubu.
Keributan ini merupakan buntut dari kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan debt collector kepada seorang pengemudi ojek online berinisial LA (29).
Paska pengeroyokan ini, para pengemudi ojek online sempat mendatangi kantor debt collector yang berada di Jalan Wakhid Hasyim, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Rabu (4/3).
Setelahnya pada Kamis (5/3) giliran para debt collector yang mendatangi kantor Grab Perwakilan DIY di Kompleks Ruko Casagrande, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman.
Saat datang ke kantor perwakilan Grab ini, rombongan debt collector sempat bertemu dengan pengelola. Namun terjadi salah sangka antara rombongan debt collector dengan massa pengemudi ojek online yang ada di halaman Kantor Grab.
Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah mengatakan jika keributan terjadi karena salah paham. Meskipun demikian keributan sempat pula diwarnai dengan aksi saling lempar batu antara dua massa tersebut.
"Mereka (pengemudi ojek online) datang karena ada mediasi teman-teman debt collector di atas (kantor Grab). Nah karena itu disangkanya kantornya diserang padahal tidak," ucap Rizki.
Rizki menerangkan keributan ini diduga rentetan dari kasus dugaan penganiayaan pengemudi ojek online oleh kelompok debt collector.
"Kita sedang mediasi dari pihak ojolnya dan debt collector, kita coba telusuri permasalahannya apa. Kalau ada masalah hukum akan kita proses secara hukum. Saya minta ke teman ojol agar yang jadi korban lapor, karena ada beberapa kasus. Biar kami prosesnya" ungkap Rizky.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya