Dikucilkan keluarga, Paman perkosa & cekik keponakan hingga tewas
Merdeka.com - Kepolisian Sektor Rancabungur dan Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Polres Bogor menangkap pelaku pembunuhan sadis terhadap bocah perempuan berinisial SA (3), di Kampung Bantarjaya, Desa Bantarjaya, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor.
Pelaku yang tak lain adalah pamannya, berinisial JY (30), tega membunuh korban usai menculiknya membawanya ke sebuah persawahan.
Kepala Polres Bogor Ajun Komisaris Besar AM Dicky mengungkapkan, motif pelaku melakukan pembunuhan itu dilatarbelakangi dendam kepada orang tua korban. Pelaku, kata Dicky, juga sudah merencanakan pembunuhan tersebut.
-
Siapa yang memperkosa anak kandungnya? Ali Arwin, ayah kandung yang tega memperkosa putrinya hingga hamil dan melahirkan akhirnya dimunculkan ke publik.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
"Pelaku membunuh korban (keponakannya) dengan mencekik lehernya dan memukulnya. Pelaku juga sempat membenamkan korban ke dalam lumpur," ungkap Dicky, di Mapolres Bogor, Jumat (9/6/2017).
Sambung Dicky, pelaku diduga mengalami depresi akibat dikucilkan keluarga dan lingkungan sekitar. Dari pemeriksaan, pelaku mengaku sempat memperkosa korban sebelum dibunuh. Polisi juga akan memeriksa kejiwaan si pelaku.
"Kita akan lakukan tes kejiwaan terhadap pelaku," kata Dicky.
Lanjutnya, perbuatan pelaku sempat dipergoki salah satu warga ketika berada di sawah. Namun, saat warga kembali ke lokasi, pelaku dan korban sudah tidak ada.
Setelah menghilang beberapa hari, jasad bocah itu baru ditemukan warga di semak-semak dekat rumahnya dengan kondisi telah membusuk.
"Pelaku melarikan diri dan bersembunyi di sebuah pesantren di wilayah itu. Setelah dilacak, kemudian kita tangkap di sana," tutur dia. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
polisi langsung lakukan penangkapan. Hasil pemeriksaan tubuh korban mengalami kekerasan fisik.
Baca SelengkapnyaPelaku mencabuli korban sejak Agustus 2021 hingga Desember 2022.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini bermula dari peristiwa kebakaran
Baca Selengkapnya“Iya rencana kita periksa kejiwaanya,” kata Kapolres Penajam Paser Utara (PPU), AKBP Supriyanto
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaKorban tewas yakni WL (35), SW (34), VD (12), RJ (15) dan ZA (3). Kelimanya luka di bagian kepala.
Baca SelengkapnyaTersangka FO sempat membantah dan mengaku jika dirinya tidak melakukan penikaman terhadap korban CR.
Baca SelengkapnyaKorban dari kebejatan para pelaku itu ada 4 orang anak.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSang ibu kemudian menggeledah kamar korban dan menemukan buku catatan milik korban.
Baca SelengkapnyaCemburu kepada Istrinya yang membuat Panca melakukan semua aksi kejinya tersebut.
Baca Selengkapnya