Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dilaporkan mantan model, kubu Cagub Sumsel Mawardi anggap kampanye hitam

Dilaporkan mantan model, kubu Cagub Sumsel Mawardi anggap kampanye hitam Herman Deru-Mawardi Yahya. ©2018 Merdeka.com/Irwanto

Merdeka.com - Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Sumatera Selatan, Mawardi Yahya diadukan mantan model cantik, Irene Susanti ke Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) karena merasa diteror. Irene Susanti mengaku telah berhubungan dengan Mawardi Yahya sejak 20 tahun.

Menanggapi hal tersebut, tim HDMY (Herman Deru-Mawardi Yahya) Alfrenzi Panggarbesi menilai isu tersebut merupakan kampanye hitam dan murahan yang bertujuan menjatuhkan posisi Herman-Mawardi.

"Kami tidak mau melayani atau menanggapi, itu isu murahan, isu kampungan," ungkap Alfrenzi, Kamis (26/4).

Menurut dia, pihaknya tak lagi kaget dan terpengaruh dengan isu-isu semacamnya. Sebab dari awal paslon ini maju sebagai salah satu kandidat Pilgub Sumsel, beragam isu gencar diangkat ke permukaan oleh pihak-pihak lawan, mulai dari ijazah palsu, korupsi, selingkuh, pencaplokan tanah, dan lainnya.

"Tidak tahu lagi ada kampanye hitam apalah makin mendekati hari pencoblosan," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Irene Susanti mengadu ke Komnas Perempuan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/4). Menurut Ahmad Rofiq dari BPKP NKRI yang mendampingi Irene membuat pengaduan karena telah ditipu dan mengalami kekerasan verbal dari seorang pria berinisial MY.

"Dia meminta masukan dari Komnas Perempuan, dia mempunyai hubungan dengan seorang laki-laki, MY. Laki-laki itu menjanjikan sesuatu tapi tidak dipenuhi, janjinya seperti apa kami tidak tahu secara detail, kami hanya mendampingi. MY itu seorang calon kepala daerah. Cawagub di Sumatera Selatan," katanya.

Ahmad mengatakan, Irene merasa dirugikan karena selama ini selalu dijanjikan hal-hal manis setelah 20 tahun berhubungan dengan MY, termasuk janji untuk menikah.

"Hubungan sudah 20 tahun. Ketenangan ibu Irene terusik beberapa bulan ini. terusik dengan telepon dan sms dari orang-orang MY," ujarnya.

"Bukan ancaman, cuma MY ini takut hubungan mereka terbongkar. Jadi semacam saran atau bujukan. Hal ini secara psikis membuat ibu terusik, nah kemudian meminta masukan dari Komnas Perempuan," tuturnya.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mahfud Minta Peserta Pemilu 2024 Hindari Kampanye Negatif dan Politik Identitas
Mahfud Minta Peserta Pemilu 2024 Hindari Kampanye Negatif dan Politik Identitas

Dia berkata, agar proses dan hasil Pemilu benar-benar demokratis, maka harus dilaksanakan secara bermartabat sesuai nilai, etika, dan aturan hukum.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ngaku Tak Senang Kampanye: Banyak Bohongnya
Mahfud Ngaku Tak Senang Kampanye: Banyak Bohongnya

Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md mengaku tidak senang kampanye karena hanya menawarkan diri, bahkan banyak bohongnya.

Baca Selengkapnya
Heboh Foto Mesra Plt Bupati Muara Enim dengan Wanita, Ini Penjelasan Demokrat
Heboh Foto Mesra Plt Bupati Muara Enim dengan Wanita, Ini Penjelasan Demokrat

Warganet dihebohkan dengan foto-foto Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah yang mesra dengan seorang wanita diduga bukan istrinya.

Baca Selengkapnya
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas
Demokrat Sebut Mantan Kader Dukung AMIN Orang Tidak Jelas

Padahal bukan kader, bukti bahwa Partai Demokrat memang sangat berpengaruh di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Beredar Video Yandri Kampanyekan Istrinya di Forum Apdesi yang Berujung Kades Jadi Tersangka
Beredar Video Yandri Kampanyekan Istrinya di Forum Apdesi yang Berujung Kades Jadi Tersangka

Pertemuan ini berujung pada penetapan Ketua Apdesi Kabupaten Serang Muhamad Maulidin Anwar menjadi terasangka tindak pidana pemilu.

Baca Selengkapnya
Mahfud Bilang Hukum Sering Dimainkan, Gerindra: Omong Kosong, Sudah Game Over Jangan Banyak Komentar
Mahfud Bilang Hukum Sering Dimainkan, Gerindra: Omong Kosong, Sudah Game Over Jangan Banyak Komentar

Wakil Ketua Komisi III itu menilai tak perlu dibentuk tim pencari fakta kasus Vina.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud Ngegas Heboh Rekaman Diduga Kapolres & Dandim Menangkan Prabowo Pakai Dana Desa
VIDEO: Mahfud Ngegas Heboh Rekaman Diduga Kapolres & Dandim Menangkan Prabowo Pakai Dana Desa

Mahfud MD bereaksi keras terkait viral rekaman suara diduga pejabat dan Kapolres memenangkan Prabowo dan Gibran

Baca Selengkapnya
VIDEO: Heboh TPN Ganjar Ungkap Kapolri Perintahkan Menangkan Prabowo, Polri: Hoaks!
VIDEO: Heboh TPN Ganjar Ungkap Kapolri Perintahkan Menangkan Prabowo, Polri: Hoaks!

Irjen Sandi Nugroho membantah isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon tertentu dalam Pemilu

Baca Selengkapnya
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi
Aktivis Mahasiswa Mengecam Kampanye Hitam dan Provokasi

Mereka menggaungkan demokrasi berjalan dengan aman, damai dan jujur.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Banjir Kritik Gara-Gara 'Gemoy
VIDEO: Prabowo Banjir Kritik Gara-Gara 'Gemoy

Sufmi Dasco Ahmad menanggapi sindiran gimmick paslon Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Demokrat Keluar dari Koalisi Prabowo Subianto
CEK FAKTA: Hoaks Video Demokrat Keluar dari Koalisi Prabowo Subianto

Beredar video yang mengklaim Partai Demokrat keluar dari Koalisi Indonesia Maju

Baca Selengkapnya
TOP NEWS: Mahfud Beda Jalan dengan Ganjar Soal Hukum Era Jokowi | Terkuak Rahasia Dana Kampanye
TOP NEWS: Mahfud Beda Jalan dengan Ganjar Soal Hukum Era Jokowi | Terkuak Rahasia Dana Kampanye

Menko Polhukam Mahfud MD tidak sependapat dengan pernyataan Capres Ganjar Pronowo.

Baca Selengkapnya